10 Bulan Berjuang, Kabupaten Maros Akhirnya Zero Kasus Covid-19
loading...
A
A
A
MAROS - Kabupaten Maros akhirnya berhasil menekan penularan hingga zero kasus Covid-19 , setelah 10 bulan berjuang menghadapi gelombang kedua pandemi tersebut.
Plt Kepala Dinas Maros, dr Muhamamad Yunus, mengatakan pasien Covid-19 yang terakhir sudah dinyatakan sembuh pada 30 Oktober 2021 kemarin.
"Satu pasien Covid-19 terakhir, sembuh tadi malam. Jadi pertanggal 30 Oktober 2021, Kabupaten Maros tercatat nol kasus Covid-19," katanya, Minggu, (31/10/2021).
Dia menambahkan, gelombang kedua Covid-19 di Maros terjadi sekitar 10 bulan. Selama kurun waktu tersebut, kabupaten Maros mengalami puncaknya di di bulan Agustus, dengan jumlah kasus aktif mencapai 653 konfirmasi. Selama gelombang kedua pandemi Covid-19, Pemkab Maros beberapa kali menambah bed set di Rumah Sakit dr La Palaloi.
Untuk menekan angka Covid-19, Satgas Covid-19 , kata dr Yunus, sebelumnya gencar melakukan pemeriksaan 3T. Tak hanya itu, giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment. Memperketat protokol kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidak berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Dia pun berharap, meski Maros kini terlah berstatus zona hijau penularan Covid-19, masyarakat masih tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
"Tak hanya itu, saya harap masyarakat bisa sadar mengenai pentingnya vaksinasi dan bisa tergerak untuk ikut vaksin," harapnya.
s
Plt Kepala Dinas Maros, dr Muhamamad Yunus, mengatakan pasien Covid-19 yang terakhir sudah dinyatakan sembuh pada 30 Oktober 2021 kemarin.
"Satu pasien Covid-19 terakhir, sembuh tadi malam. Jadi pertanggal 30 Oktober 2021, Kabupaten Maros tercatat nol kasus Covid-19," katanya, Minggu, (31/10/2021).
Dia menambahkan, gelombang kedua Covid-19 di Maros terjadi sekitar 10 bulan. Selama kurun waktu tersebut, kabupaten Maros mengalami puncaknya di di bulan Agustus, dengan jumlah kasus aktif mencapai 653 konfirmasi. Selama gelombang kedua pandemi Covid-19, Pemkab Maros beberapa kali menambah bed set di Rumah Sakit dr La Palaloi.
Untuk menekan angka Covid-19, Satgas Covid-19 , kata dr Yunus, sebelumnya gencar melakukan pemeriksaan 3T. Tak hanya itu, giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment. Memperketat protokol kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidak berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Dia pun berharap, meski Maros kini terlah berstatus zona hijau penularan Covid-19, masyarakat masih tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
"Tak hanya itu, saya harap masyarakat bisa sadar mengenai pentingnya vaksinasi dan bisa tergerak untuk ikut vaksin," harapnya.
s