Bapak dan Anak 7 Tahun Terjatuh ke Jurang saat Ziarah ke Petilasan Raden Condro Kusumo

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 17:28 WIB
loading...
Bapak dan Anak 7 Tahun Terjatuh ke Jurang saat Ziarah ke Petilasan Raden Condro Kusumo
Bapak dan anak asal Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, terjatuh ke jurang saat ziarah ke makam dan petilasan Raden Condro Kusumo. Foto/iNews TV/Riski Amirul Ahmad
A A A
SITUBONDO - Bapak dan anak yang sedang melakukan perjalanan ziarah ke petilasan Raden Condro Kusumo di Gunung Ringgit, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, jatuh ke dalam jurang, Jumat (29/10/2021).



Bakir, bocah berusia tujuh tahun, berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan dari jurang sedalam 30 meter, dalam kondisi selamat. Sedangkan ayah Bakir, Nimo (32) hingga kini masih dalam proses evakuasi karena terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter.



Bapak dan anak yang jatuh ke jurang di lereng Gunung Ringgit ini, merupakan warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Mereka bersama enam orang lainnya melakukan perjalanan spiritual untuk berziarah di puncak Gunung Ringgit, dan petilasan Raden Condro Kusumo.



Bakir berhasil dievakuasi petugas gabungan dari Tagana dan BPBD Kabupaten Situbondo, dibantu warga sekitar. Saat ditemukan, posisi bocah laki-laki berusia tujuh tahun ini tersangkut di pohon yang tumbuh di jurang.

Usai berhasil dievakuasi, Bakir langsung dilarikan ke Puskesmas Pembantu Desa Pecaron, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, karena kondisi seluruh tubuhnya mengalami luka lecet.



Salah satu anggota rombongan peziarah, Edy mengatakan, sebelum kejadian Bakir terlihat bermain di lokasi kejadian. Naas, bocah tersebut terpleset dan jatuh ke jurang. "Ayahnya (Nimo) hendak menolong Bakir, tetapi justru ikut terjun ke jurang," terangnya.

Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, proses pencarian satu korban masih terus dilakukan dengan melibatkan petugas dari BPBD, Tagana, Pramuka, TNI, dan Polri. "Petugas di lapangan mengalami kendala, karena jurangnya sangat dalam dan cuacanya ekstrem," tuturnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5006 seconds (0.1#10.140)