Anggota Dewan Ragukan Status Zona Hijau Kota Palopo
loading...
A
A
A
PALOPO - Status zona hijau wabah covid-19 Kota Palopo diragukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palopo. Mereka menilai status tersebut tidak sesuai dengan indikasi di lapangan.
"Niat saya bukan berharap ada warga kita yang positif covid. Namun melihat kondisi Kota Palopo saat ini yang begitu bebas beraktifitas, saya kurang yakin tidak ada warga yang positif. Ini penting dipantau lebih keras lagi oleh tim gugus agar mereka yang terjangkit tidak menularkan ke orang lain," ungkap Sekretaris Komisi I DPRD Palopo, Baharman Supri, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)bersama Dinas Kesehatan, RSUD Sawerigading, serta sejumlah instansi terkait.
Baca : Kabar Baik! Sudah 44 Pasien Covid-19 di Maros Dinyatakan Sembuh
Dalam RDP tersebut, Baharman, mengaku tidak yakin tidak ada warga yang positif covid-19 di Kota Palopo sehingga masuk dalam zona hijau. Legislator Partai Golkat ini mendorong tim gugus untuk bekerja lebih keras lagi dalam melakukan screaning warga.
"Saya mengibaratkan status Palopo ini zona hijau kabur, tidak meyakinkan, itu karena kita hanya menunggu, tidak mencari. Contoh dengan melakukan rapid test massal di pasar dan di setiap kelurahan termasuk di terminal," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Taufiq, menyampaikan tim gugus sebenarnya beberapa kali melakukan rapid test di beberapa titik yang dianggap rawan penyebaran covid-19
"Kita beberapa kali lakukan rapid massal, seperti tim medis, pedagang, bahkan beberapa kantor juga telah melakukan rapid tes mandiri, namun memang Alhamdulillah, hasilnya nihil. Meski demikian, tim gugus tetap waspada. Olehnya itu, kami berharap adanya kesadaran setiap warga untuk saat ini tetap melaksanakan protokol covid," jelasnya.
Untuk diketahui, jumlah positif covid-19 di Kota Palopo tercatat tiga orang dan mereka saat ini sudah dinyatakan sembuh sehingga Kota Palopo saat ini zero covid-19.
Baca Juga : Satgas COVID-19 Tana Toraja Enggan Beberkan Hasil Rapid Test Massal
"Niat saya bukan berharap ada warga kita yang positif covid. Namun melihat kondisi Kota Palopo saat ini yang begitu bebas beraktifitas, saya kurang yakin tidak ada warga yang positif. Ini penting dipantau lebih keras lagi oleh tim gugus agar mereka yang terjangkit tidak menularkan ke orang lain," ungkap Sekretaris Komisi I DPRD Palopo, Baharman Supri, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)bersama Dinas Kesehatan, RSUD Sawerigading, serta sejumlah instansi terkait.
Baca : Kabar Baik! Sudah 44 Pasien Covid-19 di Maros Dinyatakan Sembuh
Dalam RDP tersebut, Baharman, mengaku tidak yakin tidak ada warga yang positif covid-19 di Kota Palopo sehingga masuk dalam zona hijau. Legislator Partai Golkat ini mendorong tim gugus untuk bekerja lebih keras lagi dalam melakukan screaning warga.
"Saya mengibaratkan status Palopo ini zona hijau kabur, tidak meyakinkan, itu karena kita hanya menunggu, tidak mencari. Contoh dengan melakukan rapid test massal di pasar dan di setiap kelurahan termasuk di terminal," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Taufiq, menyampaikan tim gugus sebenarnya beberapa kali melakukan rapid test di beberapa titik yang dianggap rawan penyebaran covid-19
"Kita beberapa kali lakukan rapid massal, seperti tim medis, pedagang, bahkan beberapa kantor juga telah melakukan rapid tes mandiri, namun memang Alhamdulillah, hasilnya nihil. Meski demikian, tim gugus tetap waspada. Olehnya itu, kami berharap adanya kesadaran setiap warga untuk saat ini tetap melaksanakan protokol covid," jelasnya.
Untuk diketahui, jumlah positif covid-19 di Kota Palopo tercatat tiga orang dan mereka saat ini sudah dinyatakan sembuh sehingga Kota Palopo saat ini zero covid-19.
Baca Juga : Satgas COVID-19 Tana Toraja Enggan Beberkan Hasil Rapid Test Massal
(sri)