Karawang Masuk Zona Hitam COVID-19, Bupati Cellica Ancam Pidanakan Industri Nakal

Selasa, 13 Juli 2021 - 22:06 WIB
loading...
Karawang Masuk Zona...
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyatakan wilayahnya dinyatakan sebagai wilayah zona hitam penyebaran COVID-19. Foto/SINDOnews/Nilakusuma
A A A
KARAWANG - Bupati Karawang , Cellica Nurrachadiana menyatakanwilayahnyadinyatakan sebagai wilayah zona hitam penyebaran COVID-19. Klaster industri dan klaster keluarga mendominasi penyebaran COVID-19 hingga tak terkendali.

Baca juga: Kasus Kematian COVID-19 Tinggi, Karawang Butuh Peti Mati

Kawasan industri di Karawang mulai diawasi ketat karena diduga banyak melakukan pelanggaran.

Baca juga: Klaster Industri Tidak Terkendali Jadi Penyebab Tingginya COVID-19 di Karawang

"Malam ini saya sudah mendapat kabar jika Kabupaten Karawang berdasarkan evaluasi masuk ke dalam zona hitam penyebaran COVID-19. Tingginya kasus COVID-19 di Karawang dari klaster industri dan keluarga. Keduanya saling terkait dari industri masuk ke keluarga atau sebaliknya," kata Cellica usai sidak ke sejumlah perusahaan industri, Selasa (13/7/2021).

Bupati menegaskan bahwa setelah dievaluasi, maka klaster industri dan klaster keluarga yang paling banyak menyumbangkan kasus COVID-19 di Karawang. Khusus klaster industri Cellica mengaku akan lebih ketat lagi melakukan pengawasan penerapan PPKM darurat.

Dia menduga ada sejumlah perusahaan industri yang tidak melaksanakan PPKM darurat dengan benar.

"Saya sudah mendapat laporan ada sejumlah industri yang nakal dan masih mempekerjakan 100% karyawannya. Mulai saat ini kita akan lebih tegas mengambil tindakan jika mereka tetap melanggar. Bahkan kalau perlu kita pidanakan mereka," tandasnya.

Cellica mengatakan, mulai Rabu (14/7/2021) Forkopimda dan tim Satgas COVID-19 akan mendatangi kawasan industri. Tim akan dibagi untuk menyusuri perusahaan yang melanggar PPKM Darurat.

"Nanti kita bagi tugas saya, wabup dan forkpimda akan membagi tugas mendatangi kawasan industri siang malam," katanya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2553 seconds (0.1#10.140)