Kadis Diskominfo Asmat: Kita Tetap Progres Bangun Telekomunikasi di Asmat

Rabu, 20 Oktober 2021 - 22:29 WIB
loading...
Kadis Diskominfo Asmat: Kita Tetap Progres Bangun Telekomunikasi di Asmat
President ICT Network Management Pamasuka Samuel Pasaribu bersama Kadis Diskominfo Asmat Jamaludin
A A A
AGATS - Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfosantik) Kabupaten Asmat Jamaludin menyampaikan dinasnya tetap progres lancarkan pembangunan telekomunikasi di Asmat, Papua. Rabu (20/10/2021).

Menurutnya, 2021 Kabupaten Asmat mendapat bantuan pembangunan perangkat 4G dari Bakti Kominfo dan Kantor Telkomsel Pusat untuk tiga distrik. "Pembangunan perangkat 4G dan sudah dipasangkan di tiga distrik, yaitu Atsj, Sawaerma, dan Suator," kata Jamaludin.

Sebelumnya distrik Atsj, Sawaerma dan Suator masih dengan jaringan 3G. Karena kehadiran perangkat jaringan 4G patut disyukuri. "Tak hanya itu, progres lainnya yang dikawal oleh Diskominfosantik untuk pembangunan jaringan telekomunikasi di Asmat adalah pembangunan 107 Tower Base Transceiver Station (BTS) di Ibu Kota Distrik dan kampung di Asmat," katanya.

Menurut Jamaludin, bahan material pembangunan tower BTS sementara dalam perjalanan dari Jakarta ke Kabupaten Asmat dengan mengunakan kapal laut. "Kalau administrasi izin mendirikan bangunan (IMB) sudah disiapkan demi percepatan pembangunan 107 tower di Ibu Kota Distrik dan kampung," tuturnya.
Kadis Diskominfo Asmat: Kita Tetap Progres Bangun Telekomunikasi di Asmat

Menurut Jamaludin, 107 tower BTS yang dibangun dengan ketinggian 18 meter dan lahan yang disiapkan seluas 20x20 meter. "Jika bahan material sudah sampai akan diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Asmat Elisa Kambu di Kampung Jewes Distrik Akat," ujarnya.

Pembangunan telekomunikasi adalah harapan seluruh masyarakat, karena itu tetap dilakukan yang terbaik mengingat kebutuhan infrastruktur jaringan telekomunikasi sangat penting untuk para guru dan tenaga kesehatan yang mengabdi di pedalaman Asmat. "Beberapa guru dan tenaga kesehatan kadang tidak betah mengabdi di daerah ini dikarenakan tidak adanya jaringan telekomunikasi," katanya. CM
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1296 seconds (0.1#10.140)