Jurnalis di Lampung Selatan Dibegal, Pelaku Todongkan Pistol dan Remas Kemaluan Korban
loading...
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Aksi pembegalan menimpa seorang jurnalis di Lampung Selatan, Febri Arianto (30). Warga Tanjung Sari tersebut, dibegal sepulang liputan hingga motor yang dikendarainya dirampas oleh pelaku.
Jurnalis media online ini, ditodong pakai pistol oleh pelaku pembegalan saat melintas di wilayah Kecamatan Tanjung Sari. Bahkan, korban juga mengalami pelecehan seksual, di mana salah satu pelaku dengan sengaja meremas kemaluan pelaku.
Usai menjadi korban pembegalan, korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tanjung Bintang. Febri Arianto mengaku, pelaku pembegalan berjumlah dua orang. "Mereka membawa senjata api yang ditodongkan ke wajah saya," tuturnya.
Peristiwa pembegalan ini, diakuinya terjadi saat pulang liputan. Saat itu dia melintasi jalan yang sepi dan gelap. Tiba-tiba dipepet oleh pelaku, lalu ditendang hingga terjatuh. "Pelaku sempat memukul, lalu membawa kabur motor saya," ungkapnya.
Kapolsek Tanjung Bintang, AKP Faria Arista mengaku, telah menerima laporan korban pembegalan. "Saat ini kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan tengah memburu para pelaku," tegasnya.
Jurnalis media online ini, ditodong pakai pistol oleh pelaku pembegalan saat melintas di wilayah Kecamatan Tanjung Sari. Bahkan, korban juga mengalami pelecehan seksual, di mana salah satu pelaku dengan sengaja meremas kemaluan pelaku.
Usai menjadi korban pembegalan, korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tanjung Bintang. Febri Arianto mengaku, pelaku pembegalan berjumlah dua orang. "Mereka membawa senjata api yang ditodongkan ke wajah saya," tuturnya.
Peristiwa pembegalan ini, diakuinya terjadi saat pulang liputan. Saat itu dia melintasi jalan yang sepi dan gelap. Tiba-tiba dipepet oleh pelaku, lalu ditendang hingga terjatuh. "Pelaku sempat memukul, lalu membawa kabur motor saya," ungkapnya.
Kapolsek Tanjung Bintang, AKP Faria Arista mengaku, telah menerima laporan korban pembegalan. "Saat ini kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan tengah memburu para pelaku," tegasnya.
(eyt)