Indonesia Batalkan Ibadah Haji 2020, Masa Tunggu Sulsel Jadi 33 Tahun

Rabu, 03 Juni 2020 - 07:39 WIB
loading...
A A A
Azhar mengaku, pembatalan keberangkatan calhaj berdampak pasa biro travel yang menjadi anggota Amphuri yang bertanggung jawab untuk PHIK. Hanya saja, dia enggan berspekulasi lebih jauh berbicara soal kerugian.

Dia berharap agar semua pihak bijak atas kebijakan ini. Di tengah pandemi Covid-19, semua merasakan hal yang sama. Keputusan pemerintah ini demi keselamatan jiwa manusia yang jadi skala prioritas.

Baca Juga : Tak Ada Pemberangkatan Haji 2020, Begini Respons Gubernur Sulsel

"Kalau bicara hitung-hitungaan rugi, saya rasa sejak awal adanya pandemi ini kita sudah dirugikan. Kami pikir tidak etis kalau berhitung masalah kerugian. Kita malah harus berempati, bersimpati pada calon jamaah, pemerintah, pada teman-teman travel, bagaimana mereka bisa tetap tegar dan fight dengan cobaan ini," pungkasnya.

Ditanya terkait pengembalian biaya haji, Azhar mengaku tidak menutup kemungkinan hal itu bisa dilakukan. Tergantung selama ada negoisiasi antara jemaah haji khusus dengan para biro travel.

"Jadi ada negoisasi. Mungkin ada juga dana yang dipergunakan untuk sudah booking hotel disana. Tapi mereka ini bukan tidak berangkat, tapi ditunda ke tahun depan. Jadi ya sama-sama saling memahami bahwa ini di luar kemampuan kita. Tapi kalau untuk haji, bisalah bersabar. Cuma karena wabah saat ini, keselamatan jiwa jadi skala prioritas," jelas Azhar.

Baca Lagi : Tak Ada Pemberangkatan Haji Tahun Ini, CJH Bisa Tarik Uang Pelunasan
(sri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)