Kematian Wanita Blitar Bersimbah Darah Diduga Karena Perselingkuhan

Selasa, 12 Oktober 2021 - 19:59 WIB
loading...
Kematian Wanita Blitar Bersimbah Darah Diduga Karena Perselingkuhan
Hasil penyelidikan kematian wanita Blitar diduga dipicu perselingkuhan.Foto/ilustrasi
A A A
BLITAR - Penyelidikan kasus tewasnya Elvi Novianti (47), warga Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar mulai menemukan titik terang. Kematian Elvi akibat penganiayaan berat, diduga dipicu perselingkuhan . Dari pemeriksaan HP korban, polisi menemukan percakapan via WA antara korban dengan laki-laki lain yang diduga selingkuhannya.

"Hasil pemeriksaan pada HP korban, petugas menemukan percakapan dengan pria yang diduga sebagai orang ketiga," ujar Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantono kepada wartawan. Pada 7 Oktober 2021, Elvi ditemukan tewas di kamarnya dengan kondisi bersimbah darah. Tulang kepala di atas telinga kirinya, retak.

Baca juga: Soal Pendirian Hotel Berbintang, Wali Kota Blitar Kembali Digugat Warga

Elvi sehari -hari berjualan jamu keliling. Sebelum ditemukan tewas, hubungannya dengan Sukisno (57), suaminya sedang tidak baik. Pasangan suami istri tersebut dalam posisi pisah ranjang, namun masih satu rumah. Pertengkaran dipicu kebiasaan korban yang tidak bisa lepas dari ponselnya.

Kematian korban diketahui pertama kali oleh putranya yang baru pulang kerja. Yang bersangkutan langsung melapor ke kepolisian. Sementara Sukisno, ayahnya justru menghilang. Sukisno ditemukan tergeletak di bawah jembatan kereta api setinggi 7 meter.

Di lokasi yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah itu, Sukisno tidak sadarkan diri dengan kepala berdarah-darah. Ada dugaan, usai menghabisi istrinya, laki-laki yang sehari-hari bekerja sebagai buruh penggilingan jagung itu mencoba bunuh diri dengan terjun dari atas jembatan.

Baca juga: Penderita Gangguan Jiwa Ngamuk Saat Dibawa Berobat, Tusuk Warga Hingga Tewas

Ada juga kemungkinan yang bersangkutan terpeleset jatuh. Menurut Ardyan dugaan Sukisno sebagai pelaku penganiayaan istrinya sangat kuat. Namun hingga saat ini polisi belum bisa melakukan pemeriksaan. "Sebab yang bersangkutan masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Ardyan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)