Umrah Dibolehkan, Kemenag Ingatkan Jamaah Waspada Biro Travel Nakal

Selasa, 12 Oktober 2021 - 19:17 WIB
loading...
Umrah Dibolehkan, Kemenag Ingatkan Jamaah Waspada Biro Travel Nakal
Kemenag Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengingatkan jamaah soal biro travel nakal menyusul akan dibukanya kembali pelaksanaan ibadah umrah di Tanah Suci Mekkah. Foto: Dok/SINDONews
A A A
BANDUNG BARAT - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) , mengingatkan jamaah soal biro travel nakal . Peringatan itu menyusul akan dibukanya kembali kunjungan ibadah umrah .

Diketahui, Pemerintah Arab Saudi berencana kembali membuka kunjungan ibadah umrah bagi jamaah asal Indonesia, hal itu pun disambut baik, apalagi sudah banyak masyarakat yang menunggu keputusan tersebut.



"Itu jadi kabar gembira bagi jamaah dan seluruh masyarakat Indonesia. Semoga secepatnya terealisasi dan pandemi COVID-19 segera berakhir,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) KBB, Ahmad Sanukri, Selasa (12/10/2021).

Hanya saja, dia meminta kepada jamaah agar waspada di tengah euforia kembali dibukanya ibadah umrah. Hal ini terkait travel nakal yang masih mengancam, sehingga jamaah harus selektif dalam memilih agen travel umrah agar terhindar dari penipuan.



Pasalnya, setelah ibadah umrah sempat ditunda karena pandemi COVID-19 sejak tahun 2020, antusias masyarakat yang ingin berangkat ke Tanah Suci pasti tinggi. Momen seperti itu biasanya dimanfaatkan agen travel umrah untuk menawarkan jasanya.

"Jamaah harus selektif dalam memilih agen travel umrah untuk antisipasi penipuan. Jangan sampai jamaah KBB jadi korban, karena sudah banyak kasus jamaah yang tertipu tidak bisa berangkat atau ditelantarkan," tegasnya.

Guna mengantisipasi penipuan yang dilakukan agen travel umrah, pihaknya mengingatkan agar jamaah harus memastikan agen yang dipilih sudah berizin, memastikan tiket, dan maskapainya. Sebab terkadang ada yang hanya menyediakan tiket berangkat, tapi pulangnya tidak.



Pihaknya juga akan melakukan pengawasan yang ketat untuk agen travel umrah agar tidak ada jamaah yang menjadi korban penipuan umrah. Sebab kemungkinan ada saja travel umrah yang tidak berizin.

"Kita akan lebih ketat melakukan pengawasan, karena setelah umrah dibuka lagi peminat pasti membeludak. Jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak yang ingin melakukan hal negatif," tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1623 seconds (0.1#10.140)