Partisipasi Vaksinasi Masyarakat Masih Rendah di Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Kesehatan Sulsel mengaku partisipasi masyarakat ikut vaksin masih rendah. Hingga kini menurut catatan hanya sekitar 25 ribu orang perhari yang tervaksin . Selain stok vaksin yang masih belum cukup, tenaga vaksinator juga jadi kendala.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Muhammadong menerangkan, pihaknya bakal melakukan upaya-upaya, salah satunya menambah tenaga vaksinator .
Hal itu diperlukan, setelah presiden Joko Widodo memberikan target untuk Sulsel bisa menyelesaikan vaksinasi covid 19 Desember mendatang dengan 88 ribu orang sudah tervaksin.
Muhammadong mengaku, sampai Oktober baru 34 persen warga Sulsel yang menerima vaksin tahap pertama. Jumlah itu dianggap belum memuaskan. Sementara untuk dosis kedua baru 20 persen.
"Untuk itu kita akan buat gerakan-gerakan dari masing-masing kabupaten dan kota sehingga bisa minimal capaian angka 40.000 warga tervaksin bisa dicapai setiap harinya," kata Muhammadong di Makassar, Kamis (7/10/2021).
Dia menambahkan, terkait persoalan kurangnya vaksinator di Sulsel akan dibuatkan pelatihan di tingkat desa dan kelurahan pada seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten dan Kota. "Saat ini cuman ada 4000 tenaga vaksinator, kita akan tambah 1000 lagi dalam dua hari," ucap Muhammadong.
Menurutnya selain tenaga vaksinator, stok vaksin juga belum memadai. "Kemudian partisipasi masyarakat juga masih rendah. Makanya kita harapkan semua pihak bisa berpartisipasi dalam mobilisasi massa untuk dilakukan vaksinasi. Biar juga tersedia vaksin dan vaksinator kalau warga tidak mau ini juga bahaya," paparnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso menegaskan sosialisasi ke masyarakat terus digalakkan agar herd immunity atau kekebalan komunal bisa tercapai. "Kita harus bisa mencapai angka 95% warga tervaksinasi, agar bisa menjaga 5% yang belum divaksin," tukasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Muhammadong menerangkan, pihaknya bakal melakukan upaya-upaya, salah satunya menambah tenaga vaksinator .
Hal itu diperlukan, setelah presiden Joko Widodo memberikan target untuk Sulsel bisa menyelesaikan vaksinasi covid 19 Desember mendatang dengan 88 ribu orang sudah tervaksin.
Muhammadong mengaku, sampai Oktober baru 34 persen warga Sulsel yang menerima vaksin tahap pertama. Jumlah itu dianggap belum memuaskan. Sementara untuk dosis kedua baru 20 persen.
"Untuk itu kita akan buat gerakan-gerakan dari masing-masing kabupaten dan kota sehingga bisa minimal capaian angka 40.000 warga tervaksin bisa dicapai setiap harinya," kata Muhammadong di Makassar, Kamis (7/10/2021).
Dia menambahkan, terkait persoalan kurangnya vaksinator di Sulsel akan dibuatkan pelatihan di tingkat desa dan kelurahan pada seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten dan Kota. "Saat ini cuman ada 4000 tenaga vaksinator, kita akan tambah 1000 lagi dalam dua hari," ucap Muhammadong.
Menurutnya selain tenaga vaksinator, stok vaksin juga belum memadai. "Kemudian partisipasi masyarakat juga masih rendah. Makanya kita harapkan semua pihak bisa berpartisipasi dalam mobilisasi massa untuk dilakukan vaksinasi. Biar juga tersedia vaksin dan vaksinator kalau warga tidak mau ini juga bahaya," paparnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso menegaskan sosialisasi ke masyarakat terus digalakkan agar herd immunity atau kekebalan komunal bisa tercapai. "Kita harus bisa mencapai angka 95% warga tervaksinasi, agar bisa menjaga 5% yang belum divaksin," tukasnya.
(agn)