Camat-Lurah Lamban Tuntaskan Program Recover Center
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pengadaan Recover Center di setiap kelurahan masih belum rampung. Camat dan lurah yang diberi mandat dinilai lamban.
Camat Tamalanrea, Muhammad Rezha mengatakan sempat terkendala lokasi penempatan Recover Center . Sebab, ada satu kelurahan yang terpaksa harus tiga kali mencari lokasi. Sehingga cukup memakan waktu untuk merampungkannya.
“Pertama karena pakai bahu jalan, ternyata kalau ada landasannya jadi sempit. Kedua di depan masjid, ternyata pengurus keberatan. Terakhir ini di daerah perkampungan,” tuturnya.
Rezha mengatakan, sudah berupaya mempercepat proses pengadaan Recover Center yang terbuat dari kontainer tersebut. Bahkan telah menargetkan dapat beroperasi sesegera mungkin.
“Pokoknya kita harap sudah bisa rampung dalam waktu dekat ini. Supaya kita juga sudah bisa jalankan program Vaksin 100 RT Satu Hrai 100 Persen,” tukasnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, seharusnya Recover Center sudah mulai beroperasi pekan ini. Hanya saja, belum satupun kecamatan yang berhasil merampungkan pengadaannya.
Padahal, keberadaan Recover Center ini disebut Danny akan menjadi kendaraan menuju herd immunity alias kekebalan kelompok. Sehingga harus segera berjalan efektif sebelum gelombang ketiga Covid-19 masuk ke Kota Makassar.
“Posisi Recover Center ini menjadi sentris. Harus selesai. Kalau tidak selesai maka kelurahan itu akan lumpuh,” ungkap Danny.
Danny mengakui memang masih ada sejumlah kendala dalam menghadirkan Recover Center ini. Terutama terkait persoalan administrasi. Beberapa pejabat juga masih takut bergerak. Bahkan ada yang enggan ikut prosedur.
“Oktober ini kalau tidak berjalan (dievaluasi). Karena kita ini menghadapi gelombang ketiga. Ini harus dipersiapkan dengan baik. Tidak boleh kita lengah,” tegas Danny.
Camat Tamalanrea, Muhammad Rezha mengatakan sempat terkendala lokasi penempatan Recover Center . Sebab, ada satu kelurahan yang terpaksa harus tiga kali mencari lokasi. Sehingga cukup memakan waktu untuk merampungkannya.
“Pertama karena pakai bahu jalan, ternyata kalau ada landasannya jadi sempit. Kedua di depan masjid, ternyata pengurus keberatan. Terakhir ini di daerah perkampungan,” tuturnya.
Rezha mengatakan, sudah berupaya mempercepat proses pengadaan Recover Center yang terbuat dari kontainer tersebut. Bahkan telah menargetkan dapat beroperasi sesegera mungkin.
“Pokoknya kita harap sudah bisa rampung dalam waktu dekat ini. Supaya kita juga sudah bisa jalankan program Vaksin 100 RT Satu Hrai 100 Persen,” tukasnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, seharusnya Recover Center sudah mulai beroperasi pekan ini. Hanya saja, belum satupun kecamatan yang berhasil merampungkan pengadaannya.
Padahal, keberadaan Recover Center ini disebut Danny akan menjadi kendaraan menuju herd immunity alias kekebalan kelompok. Sehingga harus segera berjalan efektif sebelum gelombang ketiga Covid-19 masuk ke Kota Makassar.
“Posisi Recover Center ini menjadi sentris. Harus selesai. Kalau tidak selesai maka kelurahan itu akan lumpuh,” ungkap Danny.
Danny mengakui memang masih ada sejumlah kendala dalam menghadirkan Recover Center ini. Terutama terkait persoalan administrasi. Beberapa pejabat juga masih takut bergerak. Bahkan ada yang enggan ikut prosedur.
“Oktober ini kalau tidak berjalan (dievaluasi). Karena kita ini menghadapi gelombang ketiga. Ini harus dipersiapkan dengan baik. Tidak boleh kita lengah,” tegas Danny.
(agn)