Update Corona Jabar, Tambah 34 Kasus, Pasien Sembuh dan Meninggal Nihil
loading...
A
A
A
Kabupaten Pangandaran masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif COVID-19 paling sedikit di Jabar sebanyak 3 orang.
Laman Pikobar juga memperbarui data jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 50.592 orang. Sebanyak 45.576 atau 90, 08 persen di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 5.019 orang atau 9,92 persen.
Adapun pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya kini mencapai 8.405 orang. Rinciannya, sebanyak 6.731 orang atau 80,08 persen berstatus selesai pengawasan, sehingga total PDP terawasi mencapai 1.674 orang atau 19,92 persen.
Ketua Divisi Pelacakan Kontak Pengujian Massal dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Siska Gerfianti mengatakan, pasien positif COVID-19 tersebar di 267 desa/kelurahan di Jabar dimana 54 desa/kelurahan di antaranya berstatus kritis dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 lebih dari 6 orang.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Sisca, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar akan menerapkan skema penanganan COVID-19 berskala mikro atau tingkat kelurahan/desa, agar pengendalian, pelacakan, dan pengawasan COVID-19 berjalan lebih optimal.
"Untuk karantina mikro ini PSBB (pembatasan sosial berskala besar) tetap berjalan, tetapi kami fokus untuk melokalisir pasien yang positif ini beserta kontak tracing-nya. Dan kita lokalisasi di tingkat satuan terkecil, yaitu desa atau kelurahan," jelas Sisca di Bandung, Senin (1/6/2020).
Pihaknya berharap, melalui skema penanganan COVID-19 skala mikro tersebut, ruang gerak COVID-19 dapat dilokalisasi dan ditekan, agar rantai penyebaran COVID-19, khususnya di Provinsi Jabar segera terputus.
Laman Pikobar juga memperbarui data jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 50.592 orang. Sebanyak 45.576 atau 90, 08 persen di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 5.019 orang atau 9,92 persen.
Adapun pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya kini mencapai 8.405 orang. Rinciannya, sebanyak 6.731 orang atau 80,08 persen berstatus selesai pengawasan, sehingga total PDP terawasi mencapai 1.674 orang atau 19,92 persen.
Ketua Divisi Pelacakan Kontak Pengujian Massal dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Siska Gerfianti mengatakan, pasien positif COVID-19 tersebar di 267 desa/kelurahan di Jabar dimana 54 desa/kelurahan di antaranya berstatus kritis dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 lebih dari 6 orang.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Sisca, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar akan menerapkan skema penanganan COVID-19 berskala mikro atau tingkat kelurahan/desa, agar pengendalian, pelacakan, dan pengawasan COVID-19 berjalan lebih optimal.
"Untuk karantina mikro ini PSBB (pembatasan sosial berskala besar) tetap berjalan, tetapi kami fokus untuk melokalisir pasien yang positif ini beserta kontak tracing-nya. Dan kita lokalisasi di tingkat satuan terkecil, yaitu desa atau kelurahan," jelas Sisca di Bandung, Senin (1/6/2020).
Pihaknya berharap, melalui skema penanganan COVID-19 skala mikro tersebut, ruang gerak COVID-19 dapat dilokalisasi dan ditekan, agar rantai penyebaran COVID-19, khususnya di Provinsi Jabar segera terputus.
(awd)