Update Corona Jabar, Tambah 34 Kasus, Pasien Sembuh dan Meninggal Nihil

Senin, 01 Juni 2020 - 19:53 WIB
loading...
Update Corona Jabar,...
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) kembali mengoreksi data perkembangan kasus COVID-19 di Jabar. Berdasarkan data pada Senin (1/6/2020) pukul 19.14 WIB, pasien terkonfirmadi positif bertambah 34 kasus.

Dengan adanya penambahan kasus baru tersebut, jumlah total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi berpenduduk sekitar 50 juta jiwa ini kini mencapai 2.294 orang. (BACA JUGA: Pasien COVID-19 Tersebar di 267 Desa/Kelurahan, Jabar Terapkan Penanganan Mikro )

Sayangnya, di tengah terus bertambahnya pasien baru, laman Pikobar tidak menunjukkan adanya penambahan pasien sembuh. Padahal, dalam beberapa terakhir, pasien baru terus bertambah dengan jumlah yang cukup signifikan.

Kondisi serupa juga terjadi pada kasus pasien yang dinyatakan meninggal dunia. Hari ini, tidak ada pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia, Sehingga total pasien COVID-19 di Jabar tetap 144 orang. Adapun jumlah total pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 619 orang.

Pasien terkonfirmasi positif terpantau masih tersebar di 27 kabupaten/kota se-Jabar dimana Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Bandung masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif terbanyak.

Kota Bekasi masih menempati urutan pertama dengan jumlah pasien positif COVID-19 yang mencapai 462 orang disusul Kota Depok sebanyak 453 orang, dan Kota Bandung sebanyak 307 orang. (BACA JUGA: Pasien Corona Turun Drastis, RSHS Bandung Siap Layani Warga Umum )

Kemudian, di Kabupaten Bogor tercatat ada 176 orang disusul Kabupaten Bekasi 173 orang, Kota Bogor 114 orang, Kota Cimahi 83 orang, Kabupaten Bandung 74 orang, Kabupaten Bandung Barat 57 orang, dan Kota Sukabumi 49 orang.

Di Kabupaten Subang 38 orang, Kabupaten Purwakarta 30 orang, Kota Tasikmalaya 26, Kabupaten Sukabumi 25 orang, Kota, Kabupaten Karawang 20 orang. (BACA JUGA: 627 Mobil Puskesmas Keliling Dikerahkan untuk Tes COVID-19 ke Desa dan Kelurahan )

Sementara di Kabupaten Indramayu 16 orang, Kabupaten Kuningan 16 orang, Kabupaten Sumedang 15 orang, Kabupaten Garut 13 orang, dan Kabupaten Cianjur 13 orang.

Di Kota Cirebon, pasien positif COVID-19 tercatat 10 orang, Kota Banjar 7 orang, Kabupaten Ciamis 6 orang, dan Kabupaten Cirebon 6 orang, Kabupaten Majalengka 5 orang, dan Kabupaten Tasikmalaya 5 orang.

Kabupaten Pangandaran masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif COVID-19 paling sedikit di Jabar sebanyak 3 orang.

Laman Pikobar juga memperbarui data jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 50.592 orang. Sebanyak 45.576 atau 90, 08 persen di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 5.019 orang atau 9,92 persen.

Adapun pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya kini mencapai 8.405 orang. Rinciannya, sebanyak 6.731 orang atau 80,08 persen berstatus selesai pengawasan, sehingga total PDP terawasi mencapai 1.674 orang atau 19,92 persen.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak Pengujian Massal dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Siska Gerfianti mengatakan, pasien positif COVID-19 tersebar di 267 desa/kelurahan di Jabar dimana 54 desa/kelurahan di antaranya berstatus kritis dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 lebih dari 6 orang.

Dengan kondisi tersebut, lanjut Sisca, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar akan menerapkan skema penanganan COVID-19 berskala mikro atau tingkat kelurahan/desa, agar pengendalian, pelacakan, dan pengawasan COVID-19 berjalan lebih optimal.

"Untuk karantina mikro ini PSBB (pembatasan sosial berskala besar) tetap berjalan, tetapi kami fokus untuk melokalisir pasien yang positif ini beserta kontak tracing-nya. Dan kita lokalisasi di tingkat satuan terkecil, yaitu desa atau kelurahan," jelas Sisca di Bandung, Senin (1/6/2020).

Pihaknya berharap, melalui skema penanganan COVID-19 skala mikro tersebut, ruang gerak COVID-19 dapat dilokalisasi dan ditekan, agar rantai penyebaran COVID-19, khususnya di Provinsi Jabar segera terputus.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2423 seconds (0.1#10.140)