Jelang PON Papua, Ancaman Penyakit Malaria Perlu Diwaspadai

Senin, 20 September 2021 - 09:34 WIB
loading...
A A A
“Sebagian cabor juga sudah ada yang datang, baik untuk pembinaan pelatihan atau untuk penyesuaian medan,” ucapnya.



Menurut Gatot, keberhasilan PON sangat tergantung pada kepatuhan protokol kesehatan. Untuk itu, para atlet sebelum berangkat ke Papua sudah dikarantina di daerah asal, baik per cabor maupun per kontingen. Kemudian dilakukan tes PCR dan setibanya di Papua kembali di-screening. PB PON beserta jajaran kesehatan telah siap apabila diperlukan tindak lanjut kesehatan.

Pada lain sisi, pemerintah, KONI pusat, dan PB PON, sudah mengantisipasi kemungkinan dihadirkannya penonton. Untuk upacara pembukaan, disarankan maksimum kehadiran 25%, terdiri dari undangan, petugas, dan atlet. Termasuk penonton, dari 40 ribu, sekitar 10 ribu yang disarankan.

“Untuk pelaksanaannya, kita akan pakai rujukan PPKM Level 3. Kami menyarankan untuk lapangan terbuka bisa dihadirkan maksimum 20%, termasuk pengamanan, unsur official, atlet, dan penonton. Untuk di ruang tertutup disarankan yang hadir 10% sehingga tidak melanggar aturan prokes,” tandasnya.

(agn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2041 seconds (0.1#10.140)