Karanganyar Uji Coba Siswa Masuk Sekolah Mulai 8 Juni 2020
loading...
A
A
A
KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar akan kembali menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah . Uji coba rencananyadigelar pada 8-19 Juni 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar Tarsa mengatakan selama 11 hari, para pelajar akan dibagi dalam dua shift. Selain membagi dalam dua shift, siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) diisi maksimal 15 siswa. Sedangkan untuk siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan diisi 20 siswa setiap kelasnya.
"Jadi tanggal 8 Juni sampai 19 Juni, anak-anak kita masukan. Tetapi kita bagi dalam dua shift, pagi dan siang. Satu kelas maksimal 15 siswa untuk SD, kalau SMP 20 siswa, jadi bisa renggang," kata Tarsa, Minggu (31/5/2020).( )
Tak hanya membatasi siswa setiap kelasnya, untuk para Guru pun akan dibagi. Begitu pula untuk jadwal masuk pun tidak dilakukan setiap hari. Namun, selama sebelas hari, jadwal masuk siswa itupun akan digilir jadwalnya.
"Untuk para Guru juga akan dibagi, pagi dan siang. Begitu pula jadwal masuk itupun tidak setiap hari. Untuk tingkat SMP, kelas satu masuk setiap hari Senin, Rabu, Jumat. Untuk kelas dua dan kelas tiga itu setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu," katanya.
Menurut Tarsa, uji coba ini ditujukan agar para pelajar bisa terbiasa dengan cara hidup baru di era Covid-19. Sehingga selama uji coba ini, simulasi hidup sehat selalu diterapkan pada para pelajar. Mulai dari masuk kedalam gerbang sekolah hingga keluar gerbang sekolah.
"Jadi kalau ada anak tidak sehat, disuruh pulang kalau suhu tubuhnya melebihi 37 derajat. Termasuk yang mengantar, meskipun tidak diperbolehkan masuk, juga tetap akan dipantau suhu tubuhnya," ujarnya.
Diharapkan, dengan simulasi hidup baru di era Covid-19 ini, pada tahun ajaran baru yang akan dimulai pada tanggal 13 Juli, para pelajar sudah tidak canggung. Dan sudah terbiasa dengan latihan simulasi hidup baru di era Covid-19 selama sebelas hari.
"Masyarakat jangan takut dengan covid-19, tapi tidak boleh sembrono. Jadi itu perlu di simulasikan selama sebelas hari. Dan selama itu pelajaran yang didapat adalah tentang Covid-19," ucapnya.
Tak hanya tetap akan menjalankan uji coba pelajar masuk sekolah, penerimaan murid baru itu pun tetap akan digelar. Sesuai jadwal, penerimaan siswa dibuka pada 23 Juni 2020, baik secara online dan Offline.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar Tarsa mengatakan selama 11 hari, para pelajar akan dibagi dalam dua shift. Selain membagi dalam dua shift, siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) diisi maksimal 15 siswa. Sedangkan untuk siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan diisi 20 siswa setiap kelasnya.
"Jadi tanggal 8 Juni sampai 19 Juni, anak-anak kita masukan. Tetapi kita bagi dalam dua shift, pagi dan siang. Satu kelas maksimal 15 siswa untuk SD, kalau SMP 20 siswa, jadi bisa renggang," kata Tarsa, Minggu (31/5/2020).( )
Tak hanya membatasi siswa setiap kelasnya, untuk para Guru pun akan dibagi. Begitu pula untuk jadwal masuk pun tidak dilakukan setiap hari. Namun, selama sebelas hari, jadwal masuk siswa itupun akan digilir jadwalnya.
"Untuk para Guru juga akan dibagi, pagi dan siang. Begitu pula jadwal masuk itupun tidak setiap hari. Untuk tingkat SMP, kelas satu masuk setiap hari Senin, Rabu, Jumat. Untuk kelas dua dan kelas tiga itu setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu," katanya.
Menurut Tarsa, uji coba ini ditujukan agar para pelajar bisa terbiasa dengan cara hidup baru di era Covid-19. Sehingga selama uji coba ini, simulasi hidup sehat selalu diterapkan pada para pelajar. Mulai dari masuk kedalam gerbang sekolah hingga keluar gerbang sekolah.
"Jadi kalau ada anak tidak sehat, disuruh pulang kalau suhu tubuhnya melebihi 37 derajat. Termasuk yang mengantar, meskipun tidak diperbolehkan masuk, juga tetap akan dipantau suhu tubuhnya," ujarnya.
Diharapkan, dengan simulasi hidup baru di era Covid-19 ini, pada tahun ajaran baru yang akan dimulai pada tanggal 13 Juli, para pelajar sudah tidak canggung. Dan sudah terbiasa dengan latihan simulasi hidup baru di era Covid-19 selama sebelas hari.
"Masyarakat jangan takut dengan covid-19, tapi tidak boleh sembrono. Jadi itu perlu di simulasikan selama sebelas hari. Dan selama itu pelajaran yang didapat adalah tentang Covid-19," ucapnya.
Tak hanya tetap akan menjalankan uji coba pelajar masuk sekolah, penerimaan murid baru itu pun tetap akan digelar. Sesuai jadwal, penerimaan siswa dibuka pada 23 Juni 2020, baik secara online dan Offline.
(abd)