Positif COVID-19 di Manggarai Barat Turun, Kapolres Ungkap Penyebabnya
loading...
A
A
A
MANGGARAI BARAT - Kasus positif COVID-19 di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengalami penurunan. Kapolres Manggarai Barat AKBBP Bambang Hari Wibowo mengungkap penyebab penurunan itu.
Dia menilai kekompakan tim menjadi faktor penting dibalik keberhasilan penurunan kasus COVID-19. Hal itu berdasarkan data terkini pada Jumat (17/9/2021) di mana penambahan kasus positif sebanyak 3 kasus setelah dilakukan testing terhadap 230 orang.
Kapolres mengungkapkan, secara keseluruhan sejak pandemi merebak warga Manggarai Barat yang positif COVID-19 sebanyak 4.996 orang. Dari jumlah tersebut, pasien sembuh 4.834 orang dan dan meninggal 82 orang.
Hingga kini pasien yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 80 orang. Mereka di karantina di rumah karantina Pemda Manggarai Barat sebanyak 7 orang, dan 73 orang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Tren pandemi terus mengalami penurunan. Kita berharap tren ini terus berlanjut," Bambang Hari Wibowo, Sabtu (18/9/2021).
Menurunnya tren kasus COVID-19 juga bisa dilihat dari tidak adanya lagi pasien yang dirawat di RS Siloam dan RSUD Pratama Komodo. Kapasitas hunian di RS Siloam untuk pasien COVID-19 sebanyak 18 bed dan di RSUD Pratama Komodo 42 bed.
"Angka huniannya nihil, semoga situasi ini terus berlanjut," harapnya. Meski demikian, Kapolres menegaskan kesiagaan terus dijaga. Fasilitas perawatan dalam kondisi siap, termasuk tabung oksigen.
"Ini adalah bentuk kerja sama tim yaitu dari TNI, Polri, dan Forkopimda. Kekompakannya luar biasa sehingga masalah COVID-19 di Kabupaten Manggarai Barat dapat teratasi," tegasnya.
Dia menilai kekompakan tim menjadi faktor penting dibalik keberhasilan penurunan kasus COVID-19. Hal itu berdasarkan data terkini pada Jumat (17/9/2021) di mana penambahan kasus positif sebanyak 3 kasus setelah dilakukan testing terhadap 230 orang.
Kapolres mengungkapkan, secara keseluruhan sejak pandemi merebak warga Manggarai Barat yang positif COVID-19 sebanyak 4.996 orang. Dari jumlah tersebut, pasien sembuh 4.834 orang dan dan meninggal 82 orang.
Hingga kini pasien yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 80 orang. Mereka di karantina di rumah karantina Pemda Manggarai Barat sebanyak 7 orang, dan 73 orang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Tren pandemi terus mengalami penurunan. Kita berharap tren ini terus berlanjut," Bambang Hari Wibowo, Sabtu (18/9/2021).
Menurunnya tren kasus COVID-19 juga bisa dilihat dari tidak adanya lagi pasien yang dirawat di RS Siloam dan RSUD Pratama Komodo. Kapasitas hunian di RS Siloam untuk pasien COVID-19 sebanyak 18 bed dan di RSUD Pratama Komodo 42 bed.
"Angka huniannya nihil, semoga situasi ini terus berlanjut," harapnya. Meski demikian, Kapolres menegaskan kesiagaan terus dijaga. Fasilitas perawatan dalam kondisi siap, termasuk tabung oksigen.
"Ini adalah bentuk kerja sama tim yaitu dari TNI, Polri, dan Forkopimda. Kekompakannya luar biasa sehingga masalah COVID-19 di Kabupaten Manggarai Barat dapat teratasi," tegasnya.