BRGM Gandeng PGI Gelar Sekolah Lapang Petani Gambut di Kalteng
loading...
A
A
A
PULANG PISAU - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggandeng Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyelenggarakan Sekolah Lapang Petani Gambut di Pulang Pisang, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Perwakilan PGI Pusat, Pendeta Jimmy Sormin menjelaskan bahwa kerjasama ini meneruskan kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya. BRGM yang sebelumnya BRG, bersama PGI telah berhasil menjalankan Program Gereja Sahabat Alam yang bertujuan menyebarluaskan pesan perlindungan alam untuk jemaat gereja dengan bahasa keimanan.
Tahun ini, tambah Pendeta Jimmy, kerjasama dilanjutkan melalui Sekolah Lapang Petani Gambut (SLPG). Sekolah ini untuk memberikan pembekalan kepada jemaat gereja agar dapat mengelola lahan tanpa dibakar.
Baca juga: Respons Keluhan Gubernur Kalteng, Ketua DPD RI: Tertibkan Izin Hutan Tanaman Industri
Kegiatan telah dilaksanakan pada 26-29 Agustus 2021 di Kecamatan Buntoi, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng dengan melibatkan 30 peserta yang terdiri dari pendeta, vikaris, diaken, penatua dan mahasiswa.
"Sebagian peserta memang sudah terbiasa dengan pertanian lahan gambut, namun sebagian lainnya belum. Sehingga kami memberi pengetahuan dan keterampilan memanfaatkan lahan secara organik, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan," ungkapnya, Minggu (12/9/2021).
Kegiatan SLPG, lanjut Pendeta Jimmy, disambut baik dan memang sangat dibutuhkan di Kalteng. Sebab warga gereja maupun masyarakat hidup berdampingan dengan ekosistem gambut dan sebagian bekerja sebagai petani.
Baca juga: Wanita-wanita Cantik Gegerkan Pernikahan Pelaku Arisan Bodong, Tuntut Uang Dikembalikan
Ketua PGI wilayah Kalteng, Pendeta Mediorapano juga menyampaikan hal senada. "Mereka (peserta) sangat antusias, harapannya jelas ingin lahan gambut dapat dikelola dengan baik, dimanfaatkan dan dapat memberikan keuntungan ekonomi," ucapnya.
Para peserta mengaku bersyukur mengikuti SLPG yang memberikan pengetahuan dan keterampilan baru. Selain itu juga menambah jaringan atau pertemanan baru yang peduli terhadap persoalan lingkungan hidup, terutama ekosistem gambut.
Perwakilan PGI Pusat, Pendeta Jimmy Sormin menjelaskan bahwa kerjasama ini meneruskan kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya. BRGM yang sebelumnya BRG, bersama PGI telah berhasil menjalankan Program Gereja Sahabat Alam yang bertujuan menyebarluaskan pesan perlindungan alam untuk jemaat gereja dengan bahasa keimanan.
Tahun ini, tambah Pendeta Jimmy, kerjasama dilanjutkan melalui Sekolah Lapang Petani Gambut (SLPG). Sekolah ini untuk memberikan pembekalan kepada jemaat gereja agar dapat mengelola lahan tanpa dibakar.
Baca juga: Respons Keluhan Gubernur Kalteng, Ketua DPD RI: Tertibkan Izin Hutan Tanaman Industri
Kegiatan telah dilaksanakan pada 26-29 Agustus 2021 di Kecamatan Buntoi, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng dengan melibatkan 30 peserta yang terdiri dari pendeta, vikaris, diaken, penatua dan mahasiswa.
"Sebagian peserta memang sudah terbiasa dengan pertanian lahan gambut, namun sebagian lainnya belum. Sehingga kami memberi pengetahuan dan keterampilan memanfaatkan lahan secara organik, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan," ungkapnya, Minggu (12/9/2021).
Kegiatan SLPG, lanjut Pendeta Jimmy, disambut baik dan memang sangat dibutuhkan di Kalteng. Sebab warga gereja maupun masyarakat hidup berdampingan dengan ekosistem gambut dan sebagian bekerja sebagai petani.
Baca juga: Wanita-wanita Cantik Gegerkan Pernikahan Pelaku Arisan Bodong, Tuntut Uang Dikembalikan
Ketua PGI wilayah Kalteng, Pendeta Mediorapano juga menyampaikan hal senada. "Mereka (peserta) sangat antusias, harapannya jelas ingin lahan gambut dapat dikelola dengan baik, dimanfaatkan dan dapat memberikan keuntungan ekonomi," ucapnya.
Para peserta mengaku bersyukur mengikuti SLPG yang memberikan pengetahuan dan keterampilan baru. Selain itu juga menambah jaringan atau pertemanan baru yang peduli terhadap persoalan lingkungan hidup, terutama ekosistem gambut.