Wali Kota Eri Cahyadi Targetkan Surabaya Berstatus PPKM Level 2 Pekan Depan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) kota Surabaya turun dari level 3 ke level 2 pada pekan depan. Dengan turun ke level 2, Pemkot Surabaya bakal bisa tancap gas, menggerakkan perekonomian kota pahlawan tersebut.
Hal itu disampaikan Eri saat mengunjungi sentra vaksinasi "Merdeka dari COVID-19" yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya bersama Entrepreneurs’ Organization (EO) Indonesia East Chapter di Jatim Expo.
Baca juga: 15 SMP di Surabaya Lolos Asesmen Pembelajaran Tatap Muka, Sisanya Masih Simulasi
Eri mengatakan bahwa, saat ini Pemkot Surabaya tengah mempercepat pemberian vaksinasi COVID-19 kepada seluruh warga. Baik warga Surabaya maupun warga luar yang berdomisili dan mencari nafkah di Surabaya. "Dengan percepatan vaksinasi ini, akan mempercepat pemulihan ekonomi," ujarnya.
Saat ini total warga Surabaya yang sudah memperoleh suntikan vaksin dosis pertama mencapai 87 persen. Sementara yang dosis kedua mencapai 62 persen. Capaian ini lebih rendah dari target awal sebesar 200 persen di September. Hal ini akibat kendala distribusi vaksin. "Menurut informasi vaksin akan datang tiap dua minggu sekali. Sehingga kami bisa memperkirakan diakhir September 100 persen bisa tercapai," ujar Eri.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Surabaya Ali Affandi mengatakan, kegiatan vaksinasi ini merupakan inisiatif pelaku usaha yang didukung oleh Pemkot Surabaya agar recovery ekonomi Surabaya bisa berjalan. "Pemulihan ekonomi harus cepat. Sehingga fasilitator seperti pemerintah juga harus cepat, agar pengusaha bisa mendapatkan vaksinasi untuk mempercepat herd immunity. Target kami 10.000 dosis vaksin," katanya.
Baca juga: Vaksinasi untuk Disabilitas di Jatim Sudah Tembus 80 Persen
Dia mengungkapkan, saat ini pengusaha bersama Pemkot Surabaya berupaya dengan keras untuk melakukan percepatan pencapaian herd immunity. Harapannya, sektor ekonomi bisa dipacu. "Yang terdampak duluan pandemi adalah sektor pariwisata dan MICE. Harapan kami, itu bisa difasilitasi pemerintah, bisa menjadi prioritas dan dilibatkan dalam pemulihan ekonomi," terangnya.
Ketua Panitia Vaksinasi, Haris Riyadi menambahkan, dalam sentra vaksin ini akan ada 10.000 dosis vaksin yang diberikan. Vaksinasi ini dilakukan di Jatim Expo Surabaya karena lokasinya mudah di jangkau dan dapat menampung banyak peserta vaksin. Usai vaksinasi, peserta bisa mendapat es krim Campina secara gratis. Ada sebanyak 10.000 es krim yang disiapkan. "Kami menyediakan vaksin Sinovac untuk dosis ke pertama,” papar Haris.
Hal itu disampaikan Eri saat mengunjungi sentra vaksinasi "Merdeka dari COVID-19" yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya bersama Entrepreneurs’ Organization (EO) Indonesia East Chapter di Jatim Expo.
Baca juga: 15 SMP di Surabaya Lolos Asesmen Pembelajaran Tatap Muka, Sisanya Masih Simulasi
Eri mengatakan bahwa, saat ini Pemkot Surabaya tengah mempercepat pemberian vaksinasi COVID-19 kepada seluruh warga. Baik warga Surabaya maupun warga luar yang berdomisili dan mencari nafkah di Surabaya. "Dengan percepatan vaksinasi ini, akan mempercepat pemulihan ekonomi," ujarnya.
Saat ini total warga Surabaya yang sudah memperoleh suntikan vaksin dosis pertama mencapai 87 persen. Sementara yang dosis kedua mencapai 62 persen. Capaian ini lebih rendah dari target awal sebesar 200 persen di September. Hal ini akibat kendala distribusi vaksin. "Menurut informasi vaksin akan datang tiap dua minggu sekali. Sehingga kami bisa memperkirakan diakhir September 100 persen bisa tercapai," ujar Eri.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Surabaya Ali Affandi mengatakan, kegiatan vaksinasi ini merupakan inisiatif pelaku usaha yang didukung oleh Pemkot Surabaya agar recovery ekonomi Surabaya bisa berjalan. "Pemulihan ekonomi harus cepat. Sehingga fasilitator seperti pemerintah juga harus cepat, agar pengusaha bisa mendapatkan vaksinasi untuk mempercepat herd immunity. Target kami 10.000 dosis vaksin," katanya.
Baca juga: Vaksinasi untuk Disabilitas di Jatim Sudah Tembus 80 Persen
Dia mengungkapkan, saat ini pengusaha bersama Pemkot Surabaya berupaya dengan keras untuk melakukan percepatan pencapaian herd immunity. Harapannya, sektor ekonomi bisa dipacu. "Yang terdampak duluan pandemi adalah sektor pariwisata dan MICE. Harapan kami, itu bisa difasilitasi pemerintah, bisa menjadi prioritas dan dilibatkan dalam pemulihan ekonomi," terangnya.
Ketua Panitia Vaksinasi, Haris Riyadi menambahkan, dalam sentra vaksin ini akan ada 10.000 dosis vaksin yang diberikan. Vaksinasi ini dilakukan di Jatim Expo Surabaya karena lokasinya mudah di jangkau dan dapat menampung banyak peserta vaksin. Usai vaksinasi, peserta bisa mendapat es krim Campina secara gratis. Ada sebanyak 10.000 es krim yang disiapkan. "Kami menyediakan vaksin Sinovac untuk dosis ke pertama,” papar Haris.
(msd)