Pembangunan RSUD Bogor Utara Lamban, DPRD Jabar Sentil Pemkab Bogor
loading...
A
A
A
BANDUNG - DPRD Jawa Barat menyoroti persoalan lambannya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor Utara di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady menyesalkan lambannya pembangunan RSUD Bogor Utara yang dananya berasal dari APBD Jabar Tahun Anggaran (TA) 2021 itu.
Menurut Daddy, hal tersebut sebenarnya tak perlu terjadi. Pasalnya, seluruh proyek infrastruktur kabupaten/kota yang dibiayai dana bantuan provinsi (banprov) kewenangan pelaksanaannya berada di tangan pemerintah kabupaten/kota.
"Banyak kasus seperti ini, seharusnya permasalahan di RSUD Bogor Utara ini tak perlu terjadi, apalagi kita sudah alokasikan anggarannya," ujar Daddy melalui sambungan telepon selulernya, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Mahasiswa Persoalkan Lambannya Pembangunan RSUD Bogor Utara
Daddy menuding, permasalahan ini terjadi akibat lambannya kinerja pemerintah kabupaten/kota, dalam hal ini Pemkab Bogor dalam mengakselerasi proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai dana banprov, termasuk proyek RSUD tersebut.
"Harusnya Pemkab Bogor punya greget untuk mengakselerasi proyek RSUD Bogor Utara ini. Kalau gak ada akselerasi, ya jadinya seperti ini," jelasnya.
Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya Ditelanjangi dan Dibunuh, Keluarga Korban Kembali Diperiksa dan Diajak ke TKP
Menurut Daddy, agar proyek RSUD tersebut segera terealisasi, Pemkab Bogor harus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar.
"Mereka tinggal koordinasi dengan Bappeda dan BPKAD untuk menagih biaya pembangunan. Harus gerak cepat, gak bisa kalau lamban," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Forum Mahasiswa Bogor (FMB) mempersoalkan lambatnya realisasi proyek pembangunan RSUD Bogor Utara.
Pasalnya, hingga saat ini, pembangunan proyek yang dibiayai APBD Jabar TA 2021 belum juga dimulai walau pengumuman pemenang tender proyek telah dilakukan pada 8 Juli 2021 lalu dengan pemenang PT Jaya Semanggi Enjinering.
Ketua FMB Raju Zalikal menjelaskan, hasil survei FMB ke lapangan terhadap proyek dengan anggaran Rp96,3 miliar tersebut telah dilakukan pada Senin, 23 Agustus 2021 lalu.
"Saya bersama tim coba survei ke lapangan, ternyata pembangunan masih belum ada apa-apa, baru ada rangka bedeng yang mungkin untuk alat-alat ringan dan pekerja. Bahkan belum terlihat plang proyek di sana," jelas Raju Zalikal kepada SINDOnews, Sabtu (28/8/2021).
Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady menyesalkan lambannya pembangunan RSUD Bogor Utara yang dananya berasal dari APBD Jabar Tahun Anggaran (TA) 2021 itu.
Menurut Daddy, hal tersebut sebenarnya tak perlu terjadi. Pasalnya, seluruh proyek infrastruktur kabupaten/kota yang dibiayai dana bantuan provinsi (banprov) kewenangan pelaksanaannya berada di tangan pemerintah kabupaten/kota.
"Banyak kasus seperti ini, seharusnya permasalahan di RSUD Bogor Utara ini tak perlu terjadi, apalagi kita sudah alokasikan anggarannya," ujar Daddy melalui sambungan telepon selulernya, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Mahasiswa Persoalkan Lambannya Pembangunan RSUD Bogor Utara
Daddy menuding, permasalahan ini terjadi akibat lambannya kinerja pemerintah kabupaten/kota, dalam hal ini Pemkab Bogor dalam mengakselerasi proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai dana banprov, termasuk proyek RSUD tersebut.
"Harusnya Pemkab Bogor punya greget untuk mengakselerasi proyek RSUD Bogor Utara ini. Kalau gak ada akselerasi, ya jadinya seperti ini," jelasnya.
Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya Ditelanjangi dan Dibunuh, Keluarga Korban Kembali Diperiksa dan Diajak ke TKP
Menurut Daddy, agar proyek RSUD tersebut segera terealisasi, Pemkab Bogor harus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar.
"Mereka tinggal koordinasi dengan Bappeda dan BPKAD untuk menagih biaya pembangunan. Harus gerak cepat, gak bisa kalau lamban," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Forum Mahasiswa Bogor (FMB) mempersoalkan lambatnya realisasi proyek pembangunan RSUD Bogor Utara.
Pasalnya, hingga saat ini, pembangunan proyek yang dibiayai APBD Jabar TA 2021 belum juga dimulai walau pengumuman pemenang tender proyek telah dilakukan pada 8 Juli 2021 lalu dengan pemenang PT Jaya Semanggi Enjinering.
Ketua FMB Raju Zalikal menjelaskan, hasil survei FMB ke lapangan terhadap proyek dengan anggaran Rp96,3 miliar tersebut telah dilakukan pada Senin, 23 Agustus 2021 lalu.
"Saya bersama tim coba survei ke lapangan, ternyata pembangunan masih belum ada apa-apa, baru ada rangka bedeng yang mungkin untuk alat-alat ringan dan pekerja. Bahkan belum terlihat plang proyek di sana," jelas Raju Zalikal kepada SINDOnews, Sabtu (28/8/2021).
(shf)