Pembangunan Covid-19 Center Dianggarkan Rp15 Miliar
loading...
Pemkot Parepare menganggarkan Rp15 Miliar untuk pembangunan Covid-19 center. Foto: Ilustrasi
A
A
A
PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare , akan membangun Covid-19 Center di kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, bahkan sudah dianggarkan sebanyak Rp15 Miliar.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengemukakan, Covid Center akan digunakan sebagai tempat perawatan khusus tak hanya bagi pasien yang positif terkena Corona , tapi penyakit infeksi sejenisnya.
Pemmbangunan Covid-19 Centre sendiri, jelas Taufan, menyusul banyaknya pengakuan masyarakat yang ketakutan ke rumah sakit karena alasan rumah sakit rujukan tersebut juga melayani pasien yang terpapar Covid-19, meski dalam prakteknya dilakukan secara terpisah dan menerapkan protokol pelayanan pasien Corona
"Tentu hal ini juga berimbas pada jumlah kunjungan pasien setelah RSUD Andi Makkasau . Jumlah kunjungan menurun karena khawatir terinfeksi Civud-19. Untuk itu, kami akan hadirkan Covid-19 Centre untuk memisahkan pasien Covid-19 di area rumah sakit," papar Taufan.
Covid-19 Centre yang akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang dan pembangunnnya diprediksi akan menelan anggaran sebesar Rp15 miliar tersebut, bahkan diklaim menjadi pusat layanan pasien Covid-19 satu-satunya di Sulawesi Selatan bahkan di Indonesia.
Taufan menjabarkan, nantinya Covid-19 Centre akan dilengkapi fasilitas kamar operasi, ICU, serta ruangan anak, yang akan menggunakan sistem eva filter, yakni menyaring virus dan bakteri dan disaring keluar. Sistem ini ramah lingkungan.
Direktur RSUD Andi Makkasau , Renny Angraeny Sari menjelaskan, hingga kini rencana pembangunan Covid Center masih dalam tahap lelang.
"Setelah proses lelang, pembangunan segera dilakukan. Kita prediksi paling lambat pada pertengahan bulan September mendatang," tandasnya.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengemukakan, Covid Center akan digunakan sebagai tempat perawatan khusus tak hanya bagi pasien yang positif terkena Corona , tapi penyakit infeksi sejenisnya.
Pemmbangunan Covid-19 Centre sendiri, jelas Taufan, menyusul banyaknya pengakuan masyarakat yang ketakutan ke rumah sakit karena alasan rumah sakit rujukan tersebut juga melayani pasien yang terpapar Covid-19, meski dalam prakteknya dilakukan secara terpisah dan menerapkan protokol pelayanan pasien Corona
"Tentu hal ini juga berimbas pada jumlah kunjungan pasien setelah RSUD Andi Makkasau . Jumlah kunjungan menurun karena khawatir terinfeksi Civud-19. Untuk itu, kami akan hadirkan Covid-19 Centre untuk memisahkan pasien Covid-19 di area rumah sakit," papar Taufan.
Covid-19 Centre yang akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang dan pembangunnnya diprediksi akan menelan anggaran sebesar Rp15 miliar tersebut, bahkan diklaim menjadi pusat layanan pasien Covid-19 satu-satunya di Sulawesi Selatan bahkan di Indonesia.
Taufan menjabarkan, nantinya Covid-19 Centre akan dilengkapi fasilitas kamar operasi, ICU, serta ruangan anak, yang akan menggunakan sistem eva filter, yakni menyaring virus dan bakteri dan disaring keluar. Sistem ini ramah lingkungan.
Direktur RSUD Andi Makkasau , Renny Angraeny Sari menjelaskan, hingga kini rencana pembangunan Covid Center masih dalam tahap lelang.
"Setelah proses lelang, pembangunan segera dilakukan. Kita prediksi paling lambat pada pertengahan bulan September mendatang," tandasnya.
(agn)
Explore More