Malaikat Sebut Yunus dan Kenius Sudah Pas Dipilih Gubernur Lukas Enembe Jadi Cawagub Papua
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Ketua Asosiasi Lima Wilayah Adat Papua, Malaikat Alvius Tabuni minta kepada Ketua Koalisi Papua Bangkit Lukmen Jilid II, Mathius Awoitauw untuk tak mengulur-ulur progres usulan nama Cawagub Papua.
Malaikat menyatakan hal tersebut lantaran melihat Gubernur Papua, Lukas Enembe saat ini butuh seorang pendamping untuk membantunya hingga masa jabatannya usai.
Baca juga: Malaikat Siap Datangi Rumah Mathius Jika Calon Wagub Papua Masih Tak Jelas
"Kita tau kondisi gubernur saat ini yang sangat butuhkan wakil untuk membantunya jalankan roda pemerintahan," ujarnya kepada wartawan, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Lukas Enembe Tunjuk Yunus Wonda Jadi Cawagub, Ini Reaksi Internal Demokrat Papua
Malaikat bersama kedua Ketua Adat wilayah Saireri dan Mepago mengakui saat ini masyarakat Papua dibuat kebingungan oleh tingkah partai-partai dalam koalisi yang terkesan menahan egonya masing-masing. Sudah jelas 2 nama pilihan Gubernur Papua yang dirasanya cocok, sudah ada.
"Sudah sangat jelas Gubenur Papua menginginkan dua nama, yakni usulan Partai Demokrat, Yunus Wonda dan usulan sejumlah partai termasuk Hanura, Kenius Kogoya," kata Malaikat.
Malaikat menyatakan hal tersebut lantaran melihat Gubernur Papua, Lukas Enembe saat ini butuh seorang pendamping untuk membantunya hingga masa jabatannya usai.
Baca juga: Malaikat Siap Datangi Rumah Mathius Jika Calon Wagub Papua Masih Tak Jelas
"Kita tau kondisi gubernur saat ini yang sangat butuhkan wakil untuk membantunya jalankan roda pemerintahan," ujarnya kepada wartawan, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Lukas Enembe Tunjuk Yunus Wonda Jadi Cawagub, Ini Reaksi Internal Demokrat Papua
Malaikat bersama kedua Ketua Adat wilayah Saireri dan Mepago mengakui saat ini masyarakat Papua dibuat kebingungan oleh tingkah partai-partai dalam koalisi yang terkesan menahan egonya masing-masing. Sudah jelas 2 nama pilihan Gubernur Papua yang dirasanya cocok, sudah ada.
"Sudah sangat jelas Gubenur Papua menginginkan dua nama, yakni usulan Partai Demokrat, Yunus Wonda dan usulan sejumlah partai termasuk Hanura, Kenius Kogoya," kata Malaikat.
(shf)