Empat dari Delapan Titik Longsor di Sumsel Segera Diperbaiki
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II Balai Besar PJN V Palembang segera melakukan perbaikan di empat dari delapan titik longsor yang terjadi di sepanjang ruas jalan Batas Lahat-Tebing Tinggi-Batas Lubuk Linggau.
Hal ini diungkapkan PPK II.4 Satker PJN II BBPJN V Palembang, Ahmad Fatur Rahman. Fatur mengatakan, dari delapan titik longsor yang terjadi, pihaknya hanya melakukan perbaikan di empat titik saja dengan anggaran sekitar Rp8 miliar. Sementara empat titik lainnya baru akan dilakukan di tahun 2021 mendatang.
"Empat titik longsor yang akan kita perbaiki diantaranya Kilometer 256 arah Lahat-Tebing Tinggi didekat jembatan kikim besar, lalu Km 342-160, Km 321-600 dan Km 323. Ini baru kontrak semua," ujar Fatur kepada SINDOnews di ruang kerjanya, Selasa (21/04/2020).
Selain empat titik longsor tersebut, beberapa titik lainnya baru akan dilakukan perbaikan pada tahun 2021 mendatang lantaran kejadian longsor si empat titik tersebut baru terjadi di awal tahun 2021.
"Empat titik yang belum ada penanganan permanen yakni Km 232-300, Km 236-700, Km 239-750, Km 295-650. Tiga titik ada di ruas jalan Batas Lahat-Tebing Tinggi dan satu titik dari arah Tebing Tinggi-Musi Rawas. Namun keempat titik ini desainnya sudah dibahas," jelasnya.
Fatur juga mengungkapkan, selain delapan titik longsor yang sudah terjadi, pihaknya juga telah memetakan sejumlah wilayah yang rawan terhadap bencana serupa.
"Rawan longsor juga banyak, ada sekitar 15 titik dari arah Muara Beliti hingga Batas Lahat. Namun potensi longsor ini hanya terjadi saat musim hujan saja," tandasnya.
Lihat Juga: Tingkatkan Pendampingan Koperasi, LPDB-KUMKM Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel
Hal ini diungkapkan PPK II.4 Satker PJN II BBPJN V Palembang, Ahmad Fatur Rahman. Fatur mengatakan, dari delapan titik longsor yang terjadi, pihaknya hanya melakukan perbaikan di empat titik saja dengan anggaran sekitar Rp8 miliar. Sementara empat titik lainnya baru akan dilakukan di tahun 2021 mendatang.
"Empat titik longsor yang akan kita perbaiki diantaranya Kilometer 256 arah Lahat-Tebing Tinggi didekat jembatan kikim besar, lalu Km 342-160, Km 321-600 dan Km 323. Ini baru kontrak semua," ujar Fatur kepada SINDOnews di ruang kerjanya, Selasa (21/04/2020).
Selain empat titik longsor tersebut, beberapa titik lainnya baru akan dilakukan perbaikan pada tahun 2021 mendatang lantaran kejadian longsor si empat titik tersebut baru terjadi di awal tahun 2021.
"Empat titik yang belum ada penanganan permanen yakni Km 232-300, Km 236-700, Km 239-750, Km 295-650. Tiga titik ada di ruas jalan Batas Lahat-Tebing Tinggi dan satu titik dari arah Tebing Tinggi-Musi Rawas. Namun keempat titik ini desainnya sudah dibahas," jelasnya.
Fatur juga mengungkapkan, selain delapan titik longsor yang sudah terjadi, pihaknya juga telah memetakan sejumlah wilayah yang rawan terhadap bencana serupa.
"Rawan longsor juga banyak, ada sekitar 15 titik dari arah Muara Beliti hingga Batas Lahat. Namun potensi longsor ini hanya terjadi saat musim hujan saja," tandasnya.
Lihat Juga: Tingkatkan Pendampingan Koperasi, LPDB-KUMKM Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel
(boy)