Usai Kemenkes Tetapkan Tarif Tertinggi, Harga Swab PCR SARS-CoV-2 Semakin Murah
loading...
A
A
A
BOGOR - Pemerintahan Jokowi, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction atau RT-PCR sebesar Rp495 ribu untuk Pulau Jawa dan Bali. Sedangkan tarif untuk di luar Jawa dan Bali ditetapkan Rp525 ribu.
Menanggapi keputusan yang ditetapkan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/2845/2021 itu, sejumlah perusahaan mulai menyesuaikan harga. PT. Diagnos Laboratorium Utama Tbk, misalnya, telah melakukan penurunan harga tes polymerase chain reaction (PCR) dari Rp900.000 menjadi Rp495.000 untuk wilayah Jawa dan Bali. Untuk di luar Jawa dan Bali, tes PCR ditetapkan sebesar Rp525.000 ribu. Baca juga:
Waspada! Covid-19 Varian Delta Terdeteksi Tinggi di 10 Provinsi Ini
Managing Director Laboratorium Diagnos, dr. Dennis Jacobus, SpPK mengatakan, langkah tersebut dilakukan menyusul imbauan Presiden Joko Widodo perihal penyesuaian harga layanan tes COVID-19, dimana presiden melalui Kemenkes meminta penurunan harga tes PCR tersebut berlaku 17 Agustus 2021.
"Kami menyambut baik putusan Presiden Joko Widodo. Dengan adanya penyesuaian hargaswabPCR SARS-CoV-2 ini, kami berharap bisa lebih terjangkau dari sisi finansial. Apalagi, kita tahu biaya tes SWAB PCR selama ini memang menjadi tantangan bagi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan testing dan tracing," ujar Denis dalam pernytaannya, Kamis (19/8/2021).
Saat ini, lanjut Denis, Laboratorium Diagnos menjadi salah satu dari 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes untuk melakukan tes SWAB PCR atau Antigen. Nantinya, hasil pemeriksaan swab PCR dan Antigen Laboratorium Diagnos dapat digunakan sebagai syarat penerbangan seperti yang diwajibkan pemerintah.
"Kami juga tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas hasil pemeriksaan di Laboratorium Diagnos melalui penyediaan teknologi laboratorium yang handal dan penggunaan reagen yang bermutu tinggi," katanya.
Untuk mendukung tes swab dan membantu keperluan masyarakat yang melakukan perjalanan dengan pesawat, lanjut Denis, pihaknya terus berinovasi. Salah satunya dengan meluncurkan produk terbaru yaitu PCR SARS-CoV-2 Gargle.
"Ini merupakan alat uji untuk mendeteksi COVID-19 dengan metode kumur (gargling). Metode ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus COVID-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala," tutupnya.
Lihat Juga: Dokter PPDS Anestesi Undip Tewas Bunuh Diri Diduga Korban Bullying, Rektor Beri Penjelasan
Menanggapi keputusan yang ditetapkan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/2845/2021 itu, sejumlah perusahaan mulai menyesuaikan harga. PT. Diagnos Laboratorium Utama Tbk, misalnya, telah melakukan penurunan harga tes polymerase chain reaction (PCR) dari Rp900.000 menjadi Rp495.000 untuk wilayah Jawa dan Bali. Untuk di luar Jawa dan Bali, tes PCR ditetapkan sebesar Rp525.000 ribu. Baca juga:
Waspada! Covid-19 Varian Delta Terdeteksi Tinggi di 10 Provinsi Ini
Managing Director Laboratorium Diagnos, dr. Dennis Jacobus, SpPK mengatakan, langkah tersebut dilakukan menyusul imbauan Presiden Joko Widodo perihal penyesuaian harga layanan tes COVID-19, dimana presiden melalui Kemenkes meminta penurunan harga tes PCR tersebut berlaku 17 Agustus 2021.
"Kami menyambut baik putusan Presiden Joko Widodo. Dengan adanya penyesuaian hargaswabPCR SARS-CoV-2 ini, kami berharap bisa lebih terjangkau dari sisi finansial. Apalagi, kita tahu biaya tes SWAB PCR selama ini memang menjadi tantangan bagi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan testing dan tracing," ujar Denis dalam pernytaannya, Kamis (19/8/2021).
Saat ini, lanjut Denis, Laboratorium Diagnos menjadi salah satu dari 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes untuk melakukan tes SWAB PCR atau Antigen. Nantinya, hasil pemeriksaan swab PCR dan Antigen Laboratorium Diagnos dapat digunakan sebagai syarat penerbangan seperti yang diwajibkan pemerintah.
"Kami juga tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas hasil pemeriksaan di Laboratorium Diagnos melalui penyediaan teknologi laboratorium yang handal dan penggunaan reagen yang bermutu tinggi," katanya.
Untuk mendukung tes swab dan membantu keperluan masyarakat yang melakukan perjalanan dengan pesawat, lanjut Denis, pihaknya terus berinovasi. Salah satunya dengan meluncurkan produk terbaru yaitu PCR SARS-CoV-2 Gargle.
"Ini merupakan alat uji untuk mendeteksi COVID-19 dengan metode kumur (gargling). Metode ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus COVID-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala," tutupnya.
Lihat Juga: Dokter PPDS Anestesi Undip Tewas Bunuh Diri Diduga Korban Bullying, Rektor Beri Penjelasan
(don)