Berkeliaran di Dekat Kargo Bandara, Orangutan Besar Jantan Dievakuasi

Kamis, 19 Agustus 2021 - 12:06 WIB
loading...
Berkeliaran di Dekat...
Seekor orangutan dewasa dievakuasi Tim Rescue BKSDA Kalteng Seksi Wilayah II Pangkalan Bun dari Area Kargo Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Foto iNews TV/Sigit D
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Seekor orangutan dewasa dengan berat badan 90 kilogram dievakuasi Tim Rescue BKSDA Kalteng Seksi Wilayah II Pangkalan Bun bersama Tim Rescue Orangutan Foundation International di Area Kargo Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Rabu (18/8/2021). Orangutan jantan ini berusia 20 tahun ini terpaksa ditembak dengan bius lalu akan dilepasliarkan ke habitatnya di Suaka Margasatwa Lamandau.

Baca : Penajam Utara Digemparkan Orangutan "Jalan-jalan" dengan Warga Keliling Kampung


Koordinator Rescue BKSDA Kalteng SKW 2 Pangkalan Bun Muda Yulivan mengatakan, awalnya pada Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB anggota TNI AU Lanud Iskandar Pangkalan Bun melaporkan kepada petugas BKSDA bahwa ada seekor orangutan yang bergelantungan di sekitar kebun nangka dan pohon cemara tepatnya di belakang Kantor Kargo Bandara Iskandar Pangkalan Bun.

Petugas BKSDA pun yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi untuk proses evakuasi.

"Saat petugas datang orangutan berada di atas pohon cemara yang sangat tinggi setelah terlihat diam kemudian petugas menembakkan bius sampai lima kali ke tubuh orangutan. Sementara di bagian bawah sudah disiapkan jaring untuk menangkap orangutan. Orangutanpun berhasil ditangkap dan langsung dibawa menuju mobil BKSDA dan langsung dibawa menuju markas di Pangkalan Bun," kata Koordinator Rescue BKSDA Kalteng SKW 2 Pangkalan Bun Muda Yulivan

Hari ini, kata dia, akan dilakukan pengecekan kesehatan oleh tim dokter jika primata dilindungi ini dinyatakan sehat, orangutan tersebut akan dilepasliarkan ke habitatnya di Suaka Margasatwa Lamandau.



"Dalam satu tahun terakhir memang banyak laporan di wilayah Bandara Iskandar Pangkalan Bun yang masih banyak hutannya adanya kemunculan orangutan dan beruang madu. Sebab dulunya memang di lokasi tersebut merupakan habitat orangutan dan beruang madu," tandasnya.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4172 seconds (0.1#10.140)