Teroris Ubah Pola Gerakan Galang Dana Akibat Pandemi COVID-19, Kotak Amal Jadi Bukti

Selasa, 17 Agustus 2021 - 18:16 WIB
loading...
Teroris Ubah Pola Gerakan Galang Dana Akibat Pandemi COVID-19, Kotak Amal Jadi Bukti
Sejumlah tabloid yang dibagikan CA (41) kepada toko-toko tempat dia menaruk kotak amal di kawasan Jalan Joyoutomo Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Tertangkapnya CA (41) oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, membuka tabir baru pola gerakan terorisme .



Manajer lembaga zakat asal Jombang, yang selama tujuh tahun terakhir tinggal di rumah kontrakan Jalan Joyoutomo RT 4 RW 4 Kelurahan Merjosari ini, diduga menjadi penggalang dana untuk mendukung gerakan terorisme .



Penggalangan dana menggunakan kotak amal yang ditebar di sejumlah toko di sepanjang Jalan Joyoutomo tersebut, menurut Ketua RT 4, Hariono (61) sudah dijalankan sekitar empat bulan lamanya.



"Ada ratusan kotak amal yang ditebar, dan setiap bulan ada petugas yang mengambil isinya. Setiap kali mengambil isi kotak amal tersebut, petugas tersebut selalu memberikan kuitansi, dan tabloid rohani kepada pemilik-pemilik toko yang ditempati kotak amal," tuturnya.

Namun sebulan terakhir, kotak amal yang ditaur di toko-toko tersebut, disebut Hariono telah diganti oleh lembaga zakat lain. "Nama lembaganya ganti, tetapi petugas yang mengambil tetap sama. Tabloid yang diberikan juga berganti nama lembaga yang baru," tuturnya.



Menurut pengamat terorisme dan ekstrimisme dari FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang, Yusli Effendi, pola gerakan penggalangan dana untuk gerakan terorisme , dengan memakai lembaga-lembaga zakat semacam ini adalah pola gerakan dari Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1496 seconds (0.1#10.140)