Makassar Recover, Integrasi 3 Ekosistem Penting dalam Penanganan Pandemi

Selasa, 17 Agustus 2021 - 17:31 WIB
loading...
Makassar Recover, Integrasi 3 Ekosistem Penting dalam Penanganan Pandemi
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyatakan Pemkot Makassar menunjukkan komitmen dan keseriusa dalam menangani pandemi COVID-19 dengan konsep, perencanaan yang jelas serta penanganan yang terukur. Foto/MPI/Arif Budianto
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam menangani pandemi COVID-19. Hal itu ditunjukkan dengan adanya konsep dan perencanaan yang jelas serta penanganan yang terukur.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, pihaknya memiliki aplikasi bernama Recover. Aplikasi ini menjadi andalan Pemkot Makassar dalam penanganan pandemi COVID-19.

Baca juga: Kasus COVID-19 Terus Turun, Danny Pomanto Ungkap Jurus Pemkot Makassar

"Sistem yang kami pakai yaitu Makasar Recover. Ini disesuaikan dengan karakter masyarakat di sini, seperti slogan bahwa kalau anda peduli, anda tidak akan mati," katanya saat Webinar Festival Indonesia Tangguh 2021 yang disiarkan langsung MNC Portal Indonesia, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Festival Indonesia Tangguh, Gubernur Olly Paparkan Terobosan untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Danny, Makassar Recover berisi tiga ekosistem penting yang saling berkaitan, yaitu elemen percepatan pemulihan kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi. Masing masing elemen memiliki program dan peran sendiri, sehingga penanganan pandemi bisa terintegrasi.

Pada elemen pemulihan kesehatan, yaitu dilakukannya percepatan vaksinasi. Saat ini vaksinasi mencapai 42% dari target 1,1 juta orang. Sementara pada bidang adaptasi sosial, pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini, seperti menerapkan prokes secara ketat.

Salah satu yang menjadi program andalan Pemkot Makasar adalah Isolasi Apung. Sebuah tempat isolasi mandiri di kapal laut. Fasilitas ini tak hanya memberi pengobatan, tetapi juga refreshing bagi mereka yang terpapar COVID-19. "Isolasi apung ini sempat viral di seluruh dunia," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2557 seconds (0.1#10.140)