Kasus COVID-19 Terus Turun, Danny Pomanto Ungkap Jurus Pemkot Makassar

Selasa, 17 Agustus 2021 - 17:18 WIB
loading...
Kasus COVID-19 Terus...
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengungkapkan, turunnya kasus COVID-19 di wilayahnya karena program vaksinasi yang sudah mencapai 42% dari 1,1 juta orang. Foto/MPI/Arif Budianto
A A A
MAKASSAR - Kasus COVID-19 di Kota Makassar tercatat terus mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir. Penurunan kasus tersebut tak lepas dari langkah Pemkot Makassar yang mengambil sejumlah langkah strategis.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto menjelaskan, angka kasus COVID-19 tercatat terus menurun. Update data terakhir, penambahan kasus harian bisa mencapai 331 orang per hari. Sementara saat ini sekitar 100 orang. Angka ini menunjukkan tren penurunan yang cukup baik.

Baca juga: Penanganan COVID-19, Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Hadapi Risiko Paling Tinggi

"Angka BOR juga tercatat terus turun dari 58,9 persen sekarang menjadi 50,6 persen. Walaupun ICU masih cukup tinggi sebesar 90 persen, ini karena banyak lansia yang dirawat," katanya saat Webinar Festival Indonesia Tangguh 2021 yang disiarkan langsung MNC Portal Indonesia, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Festival Indonesia Tangguh, Gubernur Olly Paparkan Terobosan untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Danny Pomanto mengungkapkan, turunnya kasus COVID-19 tak lepas dadi berbagia langkah yang diambil Pemkot Makasar. Diantaranya program vaksinasi. Saat ini vaksinasi mencapai 42% dari 1,1 juta orang, walaupun pihaknya menghadapi kesulitan stok vaksin. Jika vaksin kembali datang, maka pihaknya optimistis 50 persen warga Makassar bakal tercapai.

"Kami juga ada pasukan yang turun ke lapangan namanya Detektor. Ini tim deteksi ke rumah rumah. Jadi rumah tangga yang terkena terutama OTG bisa terdeteksi. Kami ada 10.000 petugas detektor dari nakes, dokter, dan lainnya," jelas dia.

Tim detektor melibatkan anak muda di setiap wilayah. Setiap RT ada 2 orang. Mereka bergerak per bulan, ke setiap rumah di lingkungan mereka.

Selain itu, pihaknya juga memiliki aplikasi seperti e-hac. Aplikasi ini lebih lengkap dnegan berbagai data dan layanan. Seperti ekonomi, pembayaran digital dan kesehatan.

"Kami juga ada tim bernama Raika. Tin hunter yang mendeteksi ke lapangan. Ini yang mengecek ke lapangan dan memberi sanksi rumah makan dan lainnya yang melanggar," bebernya.

Terakhir pihaknya memiliki tim COVID Hunter yang bertugas melakukan tracing tracking dan treatmen. Takdiri atas nakes dan dokter.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2192 seconds (0.1#10.140)