Bongkar Saluran Limbah Tersembunyi, Wabup Blitar Berjibaku di Sungai Tercemar Kotoran Sapi

Jum'at, 30 Juli 2021 - 09:34 WIB
loading...
A A A
Namun di lokasi tersebut, saluran pembuangan limbah yang diduga berasal dari peternakan sapi PT Greenfields Indonesia, belum ditemukan. Perjalanan berlanjut. Medan yang dilalui berupa tanjakan tajam. Rombongan sempat kelelahan, sebelum akhirnya tiba di Sungai Ngalijo.

Aroma limbah kotoran sapi semakin kuat. Saat menyebrangi sungai, beberapa peserta yang kelelahan , tidak sedikit yang jatuh terpeleset. Kelelahan dan medan yang berat, membuat beberapa orang memilih kembali dengan mencari jalan pintas.

Sementara dengan kondisi badan basah kuyub, Rahmat masih bersemangat dan terus melanjutkan sidak . Dari Sungai Ngalijo perjalanan menuju Sungai Genjong. Jalan yang ditempuh semakin curam dan licin.



Di kawasan Sungai Genjong, apa yang dicari akhirnya ditemukan. Dua pipa disembunyikan di antara rimbun semak-semak. Satu pipa terbuat dari besi berukuran 6 dim. Kemudian di titik lain ditemukan saluran pipa pralon berukuran lebih kecil. Kedua pipa mengalirkan limbah kotoran sapi ke sungai.

Selain itu masih ada parit kecil yang juga menjadi saluran pembuangan limbah ke sungai. Ketiga saluran berasal dari legun pembuangan limbah di Farm 2 milik PT Greenfields di wilayah Kecamatan Wlingi.

Muka Rahmat sontak merah padam. Di depan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Anggota DPRD, Rahmat mengatakan PT Greenfields sudah pantas ditutup. " Pengolahan limbah yang diceritakan itu tidak ada. Semua langsung dialirkan ke sungai," ujar Rahmat.



Menurutnya, surat teguran Bupati Blitar yang ketiga (Kepada PT Greenfields) sudah melampaui batas akhir . "Ini akan kita bicarakan dulu. Tapi kalau saya ditutup saja (PT Greenfields)," tegas Rahmat dengan nada geram.

Keluar dari kawasan Sungai Genjong, rombongan Wabup Blitar melintasi jalan setapak yang basah oleh limbah kotoran sapi . Limbah berasal dari legun atau pembuangan limbah yang meluber ke jalan. Sidak yang dilakukan Rahmat menempuh jarak lebih dari 5 km.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)