Wagub Emil Hanya Butuh 8 Menit Menghabiskan Seporsi Makanan di Warung

Selasa, 27 Juli 2021 - 19:39 WIB
loading...
Wagub Emil Hanya Butuh 8 Menit Menghabiskan Seporsi Makanan di Warung
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mendatangi beberapa titik warung makan di daerah Tenggilis Mejoyo Surabaya
A A A
SURABAYA - Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 di beberapa wilayah di Jawa dan Bali hingga Senin (2/8/2021) guna menekan laju penularan COVID-19). Dalam aturan yang baru, kini masyarakat boleh makan di restoran, warung makan dan pedagang kaki lima. Namun, maksimum waktu makan setiap pengunjung 20 menit.

Menindaklanjuti aturan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mendatangi beberapa titik warung makan di daerah Tenggilis Mejoyo Surabaya, Senin (26/7/2021). Ini untuk memantau pemberlakuan relaksasi PPKM Level 4 bagi usaha restoran, warung makan hingga pedagang kaki lima.

Setibanya di lokasi, orang nomor dua di Jatim itu berhenti sejenak untuk memantau aktivitas di warung kopi. Emil juga sempat menegur beberapa pelanggan warung kopi yang tidak menerapkan physical distancing. Mantan Bupati Trenggalek itu juga memantau rumah makan yang berada tepat di sebelah warung kopi tersebut sembari menunjukkan peraturan Instruksi Mendagri Nomor Nomor 24 Tahun 2021 kepada pemilik warung.

Baca juga: Pemprov Jawa Timur Terima Bantuan Iso Tank Oksigen 60 Ton

Selepas melakukan sosialisasi dan pemantauan, suami Arumi Bachsin itupun makan di salah satu warteg, untuk mencoba makan dengan durasi yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan PPKM Level 4. "Saya ingin coba bagaimana kita melakukan ini karena banyak yang nyinyir mempertanyakan siapa yang menghitung waktu, dan apakah cukup waktunya. Ya tentunya balik ke diri kita sendiri, mau tertib atau tidak. Asal tidak ngobrol, cukup waktu 20 menit," imbuhnya.

Selesai melahap hidangan di warung, Emil mengaku hanya butuh 8 menit untuk menghabiskan seporsi makanan yang dihidangkan. Sebab, itu sudah menjadi kebiasannya kalau makan memang cepat. “Ini makanannya murah dan enak, tadi saya makan nasi ampela, telor bali dan ditambah terong," pujinya.

Selain itu, Emil menyebut bahwa memang peraturan yang berlaku saat ini tidak sempurna, namun dapat menjadi upaya untuk dapat menjaga nafas ekonomi rakyat kecil. "Peraturan ini memang tidak ideal, tidak perfect, tetapi mudah-mudahan bisa meneruskan upaya kita untuk mencari nafkah, bukan hanya warung makan saja, tetapi banyaknya masyarakat yang butuh makanan murah dan enak," tegasnya.

Emil juga mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo atas solusi yang diberikan kepada masyarakat khususnya masyarakat kalangan menengah ke bawah. "Saya mengapresiasi kebijakan bapak Presiden yang mencoba mencari solusi dan tetap menjaga, tidak melepas begitu saja, serta minimal memberi ruang bagi ekonomi rakyat kecil," pungkasnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3510 seconds (0.1#10.140)