Pengawasan Pasien Isolasi Mandiri di Parepare Minta Diperketat
loading...
A
A
A
PAREPARE - Pengawasan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Kota Parepare minta diperketat, untuk menekan angka penularan.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menekankan para camat dan lurah memaksimalkan pemantauan pasien memilih melakukan isolasi mandiri.
Taufan mengatakan, pasien berstatus isolasi mandiri yang saat ini mencapai 139 orang, tersebar pada empat kecamatan yang ada di Parepare. Angka ini juga berdasasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19.
Dari data itu, kata Taufan, jumlah kasus aktif paparan Covid-19 di Parepare mencapai 160 dengan sebaran, 13 orang dirawat di RSUD Andi Makkasau, 4 orang di Rumah Sakit Sumantri, 4 orang di Rumah Sakit Fatimah, dan 139 isolasi mandiri.
"Maksimalkan pemantauan agar tidak ada pasien Covid-19 yang kondisinya isolasi mandiri tapi keluyuran. Kontrol kondisi kesehatan warga dengan terus berkoordinasi dengan Puskesmas setempat," imbau Taufan, Rabu (21/7/2021).
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini juga mengharapkan peran serta Ketua RT dan RW agar terlibat aktif dalam pemantauan itu. Pihaknya, kata Taufan, tidak ingin ada lurah yang tidak mengetahui jumlah warganya yang menjalani isoman.
"Harus bekerja secara terkoordinasi dan terintegrasi karena penanganan Covid-19 tidak bisa hanya one man show, tapi harus melibatkan semua stake holder, termasuk kesadaran masyarakat taat protokol kesehatan," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Taufan Pawe juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada warganya yang patuh protokol kesehatan di Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
"Terima kasih atas kedisiplinan masyarakat Parepare terhadap protokol kesehatan. Semoga kita semua bisa melalui cobaan ini, dan bersama-sama kita menjadikan Parepare kembali ke zona hijau," tandasnya.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menekankan para camat dan lurah memaksimalkan pemantauan pasien memilih melakukan isolasi mandiri.
Taufan mengatakan, pasien berstatus isolasi mandiri yang saat ini mencapai 139 orang, tersebar pada empat kecamatan yang ada di Parepare. Angka ini juga berdasasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19.
Dari data itu, kata Taufan, jumlah kasus aktif paparan Covid-19 di Parepare mencapai 160 dengan sebaran, 13 orang dirawat di RSUD Andi Makkasau, 4 orang di Rumah Sakit Sumantri, 4 orang di Rumah Sakit Fatimah, dan 139 isolasi mandiri.
"Maksimalkan pemantauan agar tidak ada pasien Covid-19 yang kondisinya isolasi mandiri tapi keluyuran. Kontrol kondisi kesehatan warga dengan terus berkoordinasi dengan Puskesmas setempat," imbau Taufan, Rabu (21/7/2021).
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini juga mengharapkan peran serta Ketua RT dan RW agar terlibat aktif dalam pemantauan itu. Pihaknya, kata Taufan, tidak ingin ada lurah yang tidak mengetahui jumlah warganya yang menjalani isoman.
"Harus bekerja secara terkoordinasi dan terintegrasi karena penanganan Covid-19 tidak bisa hanya one man show, tapi harus melibatkan semua stake holder, termasuk kesadaran masyarakat taat protokol kesehatan," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Taufan Pawe juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada warganya yang patuh protokol kesehatan di Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
"Terima kasih atas kedisiplinan masyarakat Parepare terhadap protokol kesehatan. Semoga kita semua bisa melalui cobaan ini, dan bersama-sama kita menjadikan Parepare kembali ke zona hijau," tandasnya.
(agn)