3 Pasien Isoman COVID-19 di Palembang Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Sebanyak tiga pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Palembang meninggal dunia. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan.
Yudhi mengatakan, dari ketiga pasien tersebut, masing-masing tercatat meninggal dunia pada Senin (7/2/2022) lalu yakni seorang warga dari Kecamatan Sukarami. Kasus ini kematian pasien COVID-19 pertama tahun ini di daerah setempat.
Selanjutnya, pada Minggu (13/2/2022) kemarin, dua pasien meninggal dunia. Keduanya merupakan warga Kecamatan Ilir Barat II dan Ilir Timur III Palembang. Selain tertular COVID-19, mereka juga komorbid, sehingga memengaruhi kesehatan para pasien tersebut.
Baca juga: Berantas Narkoba, Polda Sumsel Tangkap 72 Tersangka Pengedar dan Pemakai dari 45 Kasus
"Jumlah kasus positif COVID-19 di Palembang hingga kini masih ada 2.854 orang. Dari Jumlah itu, sebagian besar kasus COVID-19 berstatus simtomatik yakni 2.437 kasus, meliputi 12 orang dirawat intensif di rumah sakit, 2.301 orang perawatan isolasi, dan 124 orang sembuh, selebihnya merupakan kasus COVID-19 berstatus asimtomatik atau tanpa gejala yakni 417 kasus terdiri atas 389 orang menjalani perawatan isolasi mandiri dan 28 orang sembuh," ujar Yudhi, Senin (14/2/2022).
Dijelaskannya, jumlah kasus COVID-19 tersebut dihimpun dari hasil pemeriksaan tes usap antigen dan PCR terhadap masyarakat yang hendak melakukan mobilitas atau yang membutuhkan tindakan di rumah sakit.
"Mereka termasuk masyarakat yang kontak erat dan hasil pelacakan dengan hasil terkonfirmasi 417 orang yang umumnya bergejala ringan hingga sedang dan diisolasi," jelasnya.
Yudhi juga mengimbau, agar masyarakat untuk tidak perlu khawatir melakukan pemeriksaan tes usap antigen ataupun PCR yang tersedia di fasilitas kesehatan. "Melalui pemeriksaan tersebut maka penyebaran COVID-19 bisa dideteksi dini dan mereka yang terkonfirmasi bisa segera ditangani secara medis," ungkapnya.
Yudhi menegaskan, saat ini pemerintah sudah menyiapkan 19 rumah sakit rujukan COVID-19 dan fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas di Palembang yang siap untuk melakukan upaya perawatan.
"Untuk tingkat keterisian tempat tidur di 19 rumah sakit rujukan COVID-19 di Palembang saat ini 49 persen, di mana dari 813 tempat tidur yang disediakan sudah terisi 404 pasien. Sedangkan, untuk tempat tidur isolasi COVID-19 terisi 380 pasien atau 50 persen dari jumlah 764 tempat yang disiapkan. Tempat tidur ICU terisi 24 pasien dari 67 unit yang disediakan," jelasnya.
Yudhi mengatakan, dari ketiga pasien tersebut, masing-masing tercatat meninggal dunia pada Senin (7/2/2022) lalu yakni seorang warga dari Kecamatan Sukarami. Kasus ini kematian pasien COVID-19 pertama tahun ini di daerah setempat.
Selanjutnya, pada Minggu (13/2/2022) kemarin, dua pasien meninggal dunia. Keduanya merupakan warga Kecamatan Ilir Barat II dan Ilir Timur III Palembang. Selain tertular COVID-19, mereka juga komorbid, sehingga memengaruhi kesehatan para pasien tersebut.
Baca juga: Berantas Narkoba, Polda Sumsel Tangkap 72 Tersangka Pengedar dan Pemakai dari 45 Kasus
"Jumlah kasus positif COVID-19 di Palembang hingga kini masih ada 2.854 orang. Dari Jumlah itu, sebagian besar kasus COVID-19 berstatus simtomatik yakni 2.437 kasus, meliputi 12 orang dirawat intensif di rumah sakit, 2.301 orang perawatan isolasi, dan 124 orang sembuh, selebihnya merupakan kasus COVID-19 berstatus asimtomatik atau tanpa gejala yakni 417 kasus terdiri atas 389 orang menjalani perawatan isolasi mandiri dan 28 orang sembuh," ujar Yudhi, Senin (14/2/2022).
Dijelaskannya, jumlah kasus COVID-19 tersebut dihimpun dari hasil pemeriksaan tes usap antigen dan PCR terhadap masyarakat yang hendak melakukan mobilitas atau yang membutuhkan tindakan di rumah sakit.
"Mereka termasuk masyarakat yang kontak erat dan hasil pelacakan dengan hasil terkonfirmasi 417 orang yang umumnya bergejala ringan hingga sedang dan diisolasi," jelasnya.
Yudhi juga mengimbau, agar masyarakat untuk tidak perlu khawatir melakukan pemeriksaan tes usap antigen ataupun PCR yang tersedia di fasilitas kesehatan. "Melalui pemeriksaan tersebut maka penyebaran COVID-19 bisa dideteksi dini dan mereka yang terkonfirmasi bisa segera ditangani secara medis," ungkapnya.
Yudhi menegaskan, saat ini pemerintah sudah menyiapkan 19 rumah sakit rujukan COVID-19 dan fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas di Palembang yang siap untuk melakukan upaya perawatan.
"Untuk tingkat keterisian tempat tidur di 19 rumah sakit rujukan COVID-19 di Palembang saat ini 49 persen, di mana dari 813 tempat tidur yang disediakan sudah terisi 404 pasien. Sedangkan, untuk tempat tidur isolasi COVID-19 terisi 380 pasien atau 50 persen dari jumlah 764 tempat yang disiapkan. Tempat tidur ICU terisi 24 pasien dari 67 unit yang disediakan," jelasnya.
(msd)