Pemkab Barito Kuala Resmi Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
loading...
A
A
A
Sementara kepada para guru bupati minta untuk terus mengawasi siswa serta memenuhi segala persyaratan dan ketentuan atas pelaksanaan PTM. “Agar kegiatan PTM ini bisa terus berlangsung, saya minta para dewan guru selalu memperhatikan segala ketentuan sesuai yang dipersyaratkan,” katanya.
Sebelumnya, Kadisdik Sumarji menerangkan, tercatat 273 SD, 54 MI, 58 SMP, dan 42 Tsanawiyah di Barito Kuala yang melaksanakan kegiatan PTM yang dimulai sejak Senin (12/07/2021).
Namun dari sejumlah sekolah ini terdapat satu sekolah yang menunda pelaksanaan PTM, yaitu SDN Antar Baru 1 Kecamatan Marabahan dengan pertimbangan grafik kasus Covid-19 di lingkungan sekitar.
Meskipun begitu, kata Sumarji, akan terus melakukan monitoring sampai akhirnya sekolah tersebut diberlakukan PTM sebagaimana sekolah lainnya.
Menurutnya, sebelum PTM diputuskan semua tenaga pengajar juga diwajibkan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Saat ini 90 persen guru sudah divaksin. Sedangkan sisanya yang belum lantaran ada sesuatu hal seperti adanya penyakit bawaan. Namun terhadap guru-guru yang belum bervaksin tidak diperkenankan melakukan pengajaran di sekolah serta mendekat kepada para siswa.
Terkait kegiatan pembelajaran, secara teknis Kadisdik Barito Kuala ini menerangkan, pihak sekolah memberlakukan secara bergiliran yaitu tiga hari per minggu, dengan kapasitas maksimal 50 persen.
“PTM ini merupakan upaya kami dalam mengakomodasi keinginan orang tua, terutama setelah pembelajaran di rumah tidak maksimal, terlebih setelah beberapa sekolah mencoba melakukan ujian akhir semester secara tatap muka, nilai yang didapati masih jauh dari harapan,” ujarnya. CM
Sebelumnya, Kadisdik Sumarji menerangkan, tercatat 273 SD, 54 MI, 58 SMP, dan 42 Tsanawiyah di Barito Kuala yang melaksanakan kegiatan PTM yang dimulai sejak Senin (12/07/2021).
Namun dari sejumlah sekolah ini terdapat satu sekolah yang menunda pelaksanaan PTM, yaitu SDN Antar Baru 1 Kecamatan Marabahan dengan pertimbangan grafik kasus Covid-19 di lingkungan sekitar.
Meskipun begitu, kata Sumarji, akan terus melakukan monitoring sampai akhirnya sekolah tersebut diberlakukan PTM sebagaimana sekolah lainnya.
Menurutnya, sebelum PTM diputuskan semua tenaga pengajar juga diwajibkan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Saat ini 90 persen guru sudah divaksin. Sedangkan sisanya yang belum lantaran ada sesuatu hal seperti adanya penyakit bawaan. Namun terhadap guru-guru yang belum bervaksin tidak diperkenankan melakukan pengajaran di sekolah serta mendekat kepada para siswa.
Terkait kegiatan pembelajaran, secara teknis Kadisdik Barito Kuala ini menerangkan, pihak sekolah memberlakukan secara bergiliran yaitu tiga hari per minggu, dengan kapasitas maksimal 50 persen.
“PTM ini merupakan upaya kami dalam mengakomodasi keinginan orang tua, terutama setelah pembelajaran di rumah tidak maksimal, terlebih setelah beberapa sekolah mencoba melakukan ujian akhir semester secara tatap muka, nilai yang didapati masih jauh dari harapan,” ujarnya. CM
(ars)