Jumlah Kematian Akibat COVID-19 di Jawa Timur Bertambah 179 Kasus, Tertinggi Nasional
loading...
A
A
A
SURABAYA - Ledakan kasus COVID-19 kembali terjadi Jawa Timur (Jatim). Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, pada Selasa (13/7/2021), jumlah kasus COVID-19 di Jatim bertambah 6.269 kasus. Sehingga, jumlah total kasus COVID-19 di provinsi ini sebanyak 203.372 kasus.
Jatim merupakan provinsi ketiga dengan jumlah penambahan kasus COVID-19 terbanyak. Penambahan kasus tertinggi pertama terjadi di DKI Jakarta yang bertambah 12.182 kasus. Sehingga, kasus virus corona di ibu kota sebanyak 689.243 kasus. Penambahan tertinggi kedua adalah Jawa Barat (Jabar) sebanyak 7.192 kasus. Sehingga, jumlah total sebanyak 467.141 kasus.
Baca juga: Percepat Herd Immunity, Kejati Jawa Timur Gelar Vaksinasi Massal
Sedangkan untuk jumlah kematian, Jatim menduduki peringkat pertama dengan jumlah 179 kasus. Sehingga, jumlah total kasus kematian sebanyak 14.435 kasus. Disusul Jawa Tengah (Jateng) yang bertambah 169 kasus.
Dengan begitu, jumlah total kasus meninggal di provinsi ini sebanyak 13.240 kasus. Yang ketiga adalah Jabar dengan penambahan 144 kasus meninggal. Sehingga, jumlah total kasus meninggal di provinsi ini sebanyak 6.760 kasus.
Sementara itu, melonjaknya pasien COVID-19, membuat unit gawat darurat (UGD) di beberapa rumah sakit (RS) terpaksa tutup. Pemprov Jatim juga terus berupaya memaksimalkan layanan kesehatan agar pasien COVID-19 bisa tetap tertangani. Saat ini, rumah sakit milik Pemprov Jatim, RSUD Dr Soetomo membangun kontainer untuk triage yang berlokasi di depan UGD untuk menampung pasien COVID-19 dengan gejala sedang.
Baca juga: Mojokerto Gempar, Pria 41 Tahun Tewas Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter
“Saya sudah menyampaikan kepada Dokter Joni (Direktur Utama RSUD Dr Soetomo) bahwa UGD harus tetap memberikan layanan. Teman-teman bisa melihat pasien sampai meluber di selasar maka setelah tempat ini siap mereka akan segera dipindahkan ke triage ini,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melihat kontainer UGD di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Minggu, (11/7/2021).
Disisi lain, orang nomor satu di Jatim itupun meminta kepada semua pihak untuk memaksimalkan vaksinasi di seluruh kabupaten dan kota di Jatim. Utamanya, saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Pada saat PPKM Darurat ini, kita semua se-Jawa Bali memang diharapkan untuk memaksimalkan vaksinasi. Mulai hari ini, seluruh jajaran dan level di semua lapisan se- Jatim dapat mencapai target vaksinasi COVID-19 sebanyak 300.000 dosis per harinya secara bertahap,” kata Khofifah.
Menurutnya, vaksinasi sebagai salah satu bentuk ikhtiar bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Jatim dan Indonesia. Dirinya meminta agar semua masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Oleh karena itu jaga diri, jaga keluarga, jaga negara dan ini artinya bahwa protokol kesehatan harus kita jaga di mana saja kapan saja," imbuhnya.
Jatim merupakan provinsi ketiga dengan jumlah penambahan kasus COVID-19 terbanyak. Penambahan kasus tertinggi pertama terjadi di DKI Jakarta yang bertambah 12.182 kasus. Sehingga, kasus virus corona di ibu kota sebanyak 689.243 kasus. Penambahan tertinggi kedua adalah Jawa Barat (Jabar) sebanyak 7.192 kasus. Sehingga, jumlah total sebanyak 467.141 kasus.
Baca juga: Percepat Herd Immunity, Kejati Jawa Timur Gelar Vaksinasi Massal
Sedangkan untuk jumlah kematian, Jatim menduduki peringkat pertama dengan jumlah 179 kasus. Sehingga, jumlah total kasus kematian sebanyak 14.435 kasus. Disusul Jawa Tengah (Jateng) yang bertambah 169 kasus.
Dengan begitu, jumlah total kasus meninggal di provinsi ini sebanyak 13.240 kasus. Yang ketiga adalah Jabar dengan penambahan 144 kasus meninggal. Sehingga, jumlah total kasus meninggal di provinsi ini sebanyak 6.760 kasus.
Sementara itu, melonjaknya pasien COVID-19, membuat unit gawat darurat (UGD) di beberapa rumah sakit (RS) terpaksa tutup. Pemprov Jatim juga terus berupaya memaksimalkan layanan kesehatan agar pasien COVID-19 bisa tetap tertangani. Saat ini, rumah sakit milik Pemprov Jatim, RSUD Dr Soetomo membangun kontainer untuk triage yang berlokasi di depan UGD untuk menampung pasien COVID-19 dengan gejala sedang.
Baca juga: Mojokerto Gempar, Pria 41 Tahun Tewas Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter
“Saya sudah menyampaikan kepada Dokter Joni (Direktur Utama RSUD Dr Soetomo) bahwa UGD harus tetap memberikan layanan. Teman-teman bisa melihat pasien sampai meluber di selasar maka setelah tempat ini siap mereka akan segera dipindahkan ke triage ini,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melihat kontainer UGD di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Minggu, (11/7/2021).
Disisi lain, orang nomor satu di Jatim itupun meminta kepada semua pihak untuk memaksimalkan vaksinasi di seluruh kabupaten dan kota di Jatim. Utamanya, saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Pada saat PPKM Darurat ini, kita semua se-Jawa Bali memang diharapkan untuk memaksimalkan vaksinasi. Mulai hari ini, seluruh jajaran dan level di semua lapisan se- Jatim dapat mencapai target vaksinasi COVID-19 sebanyak 300.000 dosis per harinya secara bertahap,” kata Khofifah.
Menurutnya, vaksinasi sebagai salah satu bentuk ikhtiar bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Jatim dan Indonesia. Dirinya meminta agar semua masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Oleh karena itu jaga diri, jaga keluarga, jaga negara dan ini artinya bahwa protokol kesehatan harus kita jaga di mana saja kapan saja," imbuhnya.
(msd)