Tolak Swab, Satu Keluarga di Soppeng Adu Mulut Lawan Satgas COVID-19
loading...

Satgas COVID-19 Desa Tellulimpoe, mendatangi satu keluarga di untuk melakukan swab, namun ditolak oleh keluarga tersebut. Foto/iNews TV/Amnar Sengkang
A
A
A
SOPPENG - Adu mulut tak terelakkan saat Satgas COVID-19 Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, mendatangi satu keluarga untuk melakukan swab. Keluarga tersebut menolak dilakukan swab, karena meyakini anggota keluarganya meninggal bukan karena COVID-19 .
Swab tersebut akhirnya batal dilakukan, namun keluarga itu menyanggupi untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Kesepakatan isolasi mandiri ini, untuk mengakhiri ketegangan yang terjadi.
Menurut Kepala Desa Tellulimpoe, Darwis, warga menolak di swab oleh Satgas COVID-19 karena menganggap diri mereka tidak terpapar COVID-19 . "Swab hendak dilakukan, setelah satu anggota keluarga itu meninggal kerena terpapar COVID-19 . Akhirnya petugas hanya memberlakukan karantina 14 hari kepada keluarga tersebut," tegasnya.
Lihat Juga: 3 Proyek Kontroversial yang Dituding Dijalankan USAID, dari Senjata Biologis hingga Covid
Swab tersebut akhirnya batal dilakukan, namun keluarga itu menyanggupi untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Kesepakatan isolasi mandiri ini, untuk mengakhiri ketegangan yang terjadi.
Menurut Kepala Desa Tellulimpoe, Darwis, warga menolak di swab oleh Satgas COVID-19 karena menganggap diri mereka tidak terpapar COVID-19 . "Swab hendak dilakukan, setelah satu anggota keluarga itu meninggal kerena terpapar COVID-19 . Akhirnya petugas hanya memberlakukan karantina 14 hari kepada keluarga tersebut," tegasnya.
Lihat Juga: 3 Proyek Kontroversial yang Dituding Dijalankan USAID, dari Senjata Biologis hingga Covid
(eyt)