Lima Wilayah di Jatim Kehabisan Vaksin COVID-19, Mojokerto dan Ngawi Menyusul
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Lima daerah di Jawa Timur mulai kehabisan vaksin COVID-19 . Bahkan hari ini, stok vaksin di dua daerah yakni Kabupaten Mojokerto dan Ngawi juga terkonfirmasi habis.
Padahal, vaksinasi merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mencegah makin banyaknya korban jiwa akibat pandemi COVID-19. Namun sejauh ini, upaya tersebut masih belum juga bisa maksimal.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak memungkiri jika saat ini ada sejumlah daerah di Jawa Timur yang sudah kehabisan vaksin COVID-19. Ia menyebut ada lima daerah di Jawa Timur yang saat ini kehabisan vaksin.
"Vaksin hari ini mungkin habis. Ada lima kabupaten kota yang hari ini sudah habis vaksinnya dan hari hari ini terkonfirmasi Mojokerto dan Ngawi," kata Khofifah saat meninjau proses vaksinasi di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Demi Vaksin Gratis, Warga Tuban Tinggalkan Rumah Pagi Buta dan Rela Antre Lama
Meski demikian Khofifah memastikan jika proses vaksinasi akan secepatnya bisa dilakukan di tujuh daerah tersebut. Sebab, berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) Pemrov Jawa Timur akan kembali mendapatkan kiriman vaksin dari pemerintah pusat pada 5 Juli 2021 ini.
"Hari ini Pemprov akan dapat dropping vaksin dan sesegera mungkin akan kita kirim ke Mojokerto. Jadi akan kita prioritaskan pada kabupaten kota yang vaksinnya sudah habis," imbuh mantan Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo itu.
Kendati proses vaksinasi terus dilakukan, namun Khofifah tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Terlebih pada hari ketiga penerapan PPKM Darurat ini, ia masih menerima banyak laporan adanya warga yang bandel dan tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan.
Baca juga: Ada 72 Titik Penyekatan di Jawa Timur Selama PPKM Darurat, Cek Lokasinya!
"Tolong semua tetap menjaga disiplin protokol kesehatan. Tolong disampaikan kepada semua teman, kerabat, dan kolega bahwa tidak ada yang bisa memastikan COVID-19 selesai, karena itu jaga diri jaga keluarga," jelas Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga meminta kepada Pemkab Mojokerto untuk menyiapkan tambahan bed tempat tidur baik di rumah sakit maupun tempat isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Mengingat jumlah kenaikan pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Mojokerto saat ini masih sangat tinggi.
"Saya sudah menyampaikan kepada ibu Bupati Mojokerto, harus ada percepatan penambahan tempat tidur. sekarang sudah dalam perencanaan. Tetapi paling tidak untuk Kabupaten Mojokerto seyogyanya sesegera mungkin ditambah 50% dari tempat tidur yang ada baik untuk isolasi maupun ICU," kata Khofifah
Padahal, vaksinasi merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mencegah makin banyaknya korban jiwa akibat pandemi COVID-19. Namun sejauh ini, upaya tersebut masih belum juga bisa maksimal.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak memungkiri jika saat ini ada sejumlah daerah di Jawa Timur yang sudah kehabisan vaksin COVID-19. Ia menyebut ada lima daerah di Jawa Timur yang saat ini kehabisan vaksin.
"Vaksin hari ini mungkin habis. Ada lima kabupaten kota yang hari ini sudah habis vaksinnya dan hari hari ini terkonfirmasi Mojokerto dan Ngawi," kata Khofifah saat meninjau proses vaksinasi di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Demi Vaksin Gratis, Warga Tuban Tinggalkan Rumah Pagi Buta dan Rela Antre Lama
Meski demikian Khofifah memastikan jika proses vaksinasi akan secepatnya bisa dilakukan di tujuh daerah tersebut. Sebab, berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) Pemrov Jawa Timur akan kembali mendapatkan kiriman vaksin dari pemerintah pusat pada 5 Juli 2021 ini.
"Hari ini Pemprov akan dapat dropping vaksin dan sesegera mungkin akan kita kirim ke Mojokerto. Jadi akan kita prioritaskan pada kabupaten kota yang vaksinnya sudah habis," imbuh mantan Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo itu.
Kendati proses vaksinasi terus dilakukan, namun Khofifah tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Terlebih pada hari ketiga penerapan PPKM Darurat ini, ia masih menerima banyak laporan adanya warga yang bandel dan tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan.
Baca juga: Ada 72 Titik Penyekatan di Jawa Timur Selama PPKM Darurat, Cek Lokasinya!
"Tolong semua tetap menjaga disiplin protokol kesehatan. Tolong disampaikan kepada semua teman, kerabat, dan kolega bahwa tidak ada yang bisa memastikan COVID-19 selesai, karena itu jaga diri jaga keluarga," jelas Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga meminta kepada Pemkab Mojokerto untuk menyiapkan tambahan bed tempat tidur baik di rumah sakit maupun tempat isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Mengingat jumlah kenaikan pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Mojokerto saat ini masih sangat tinggi.
"Saya sudah menyampaikan kepada ibu Bupati Mojokerto, harus ada percepatan penambahan tempat tidur. sekarang sudah dalam perencanaan. Tetapi paling tidak untuk Kabupaten Mojokerto seyogyanya sesegera mungkin ditambah 50% dari tempat tidur yang ada baik untuk isolasi maupun ICU," kata Khofifah
(msd)