Tragis! Balita di Palembang Tewas Diduga Dianiaya Ayah Tiri
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Tragis, seorang balita berinisial DE (3) meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Bari Palembang. Korban diduga dianiaya oleh ayah tirinya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi, mengatakan kasus dugaan penganiayaan ini berawal dari korban yang dibawa ke rumah sakit oleh tetangganya pada Senin (28/6/2021).
"Korban saat itu dibawa tetangganya dalam kondisi terluka. Setelah dirawat beberapa hari yang balita ini meninggal dunia pada Sabtu (3/7/2021) sekitar pukul 15.00 WIB," katanya, Minggu (4/7/2021).
Baca juga: Begal Sadis Rampas Ponsel di Teras Rumah, Lukai Korban dengan Pisau
Berdasarkan informasi dokter, korban mengalami infeksi tetanus, gendang telinga pecah, dan patah tulang bahu yang sudah sembuh. Namun cedera itu membuat kepalanya miring. "Petugas juga sudah mengurus jenazah balita itu untuk dibawa ke rumah keluarganya di Gandus," katanya.
Saat jenazah diantarkan, petugas juga menemui ibunya yang ternyata sudah pulang dari daerah Jalur, Banyuasin. Kasus ini pun telah dilaporkan ibu korban ke polisi.
Dikatakan Tri, dari keterangan sang ibu, korban memang sering dianiaya oleh ayah tirinya. Gendang telinga korban yang pecah juga diduga akibat dipukul menggunakan baskom. "Kami sudah berkordinasi dengan Polres Banyuasin untuk bersama menindaklanjuti kasus penganiayaan anak ini," katanya.
Lihat Juga: Detik-detik Mencekam Suami di Malang Bacok Istrinya Membabi-buta Tapi Diselamatkan Tukang
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi, mengatakan kasus dugaan penganiayaan ini berawal dari korban yang dibawa ke rumah sakit oleh tetangganya pada Senin (28/6/2021).
"Korban saat itu dibawa tetangganya dalam kondisi terluka. Setelah dirawat beberapa hari yang balita ini meninggal dunia pada Sabtu (3/7/2021) sekitar pukul 15.00 WIB," katanya, Minggu (4/7/2021).
Baca juga: Begal Sadis Rampas Ponsel di Teras Rumah, Lukai Korban dengan Pisau
Berdasarkan informasi dokter, korban mengalami infeksi tetanus, gendang telinga pecah, dan patah tulang bahu yang sudah sembuh. Namun cedera itu membuat kepalanya miring. "Petugas juga sudah mengurus jenazah balita itu untuk dibawa ke rumah keluarganya di Gandus," katanya.
Saat jenazah diantarkan, petugas juga menemui ibunya yang ternyata sudah pulang dari daerah Jalur, Banyuasin. Kasus ini pun telah dilaporkan ibu korban ke polisi.
Dikatakan Tri, dari keterangan sang ibu, korban memang sering dianiaya oleh ayah tirinya. Gendang telinga korban yang pecah juga diduga akibat dipukul menggunakan baskom. "Kami sudah berkordinasi dengan Polres Banyuasin untuk bersama menindaklanjuti kasus penganiayaan anak ini," katanya.
Lihat Juga: Detik-detik Mencekam Suami di Malang Bacok Istrinya Membabi-buta Tapi Diselamatkan Tukang
(msd)