Keliling Pulau Jawa Sowan Para Kiai, Menag Jelaskan Prokes Salat Idul Adha dan Kurban

Rabu, 30 Juni 2021 - 13:34 WIB
loading...
Keliling Pulau Jawa...
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) bertemu KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) saat berkunjung ke Pesantren API Tegalrejo, Magelang, Jateng. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas keliling Pulau Jawa untuk sowan ke para kiai mensosialisasikan protokol kesehatan (prokes) Idul Adha dan kurban, sebagai bentuk ikhtiar mencegah potensi penyebaran COVID-19.

Baca juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Menag Minta Jajarannya dan Masyarakat Perketat Prokes 5M

Idul Adha 1442 H/2021 M berlangsung dalam suasana pandemi COVID-19. Menag telah menerbitkan Surat Edaran No SE 15 tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban.

Baca juga: Kisah Pilu Penumpang KMP Yunice, Terapung 1 Jam di Laut Bali, Sugiarto Tak Kuasa Selamatkan 2 Anaknya

Edaran ini antara lain mengatur larangan kegiatan takbir keliling. Salat Idul Adha di lapangan terbuka, masjid atau musala pada daerah zona merah dan oranye ditiadakan. Untuk daerah di luar zona merah dan oranye, salat Idul Adha dapat dilaksanakan di lapangan terbuka atau masjid serta musala berdasarkan penetapan dari pemerintah daerah atau Satgas Penanganan COVID-19 dari daerah dengan protokol kesehatan yang ketat.

Surat Edaran yang terbit 21 Juni 2021 ini disosialisasikan secara massif melalui jajaran Kemenag pusat hingga daerah. Selain untuk jajaran Kemenag, edaran tersebut juga ditujukan kepada pimpinan ormas Islam, pengurus masjid dan musala, panitia peringatan hari besar Islam, serta masyarakat muslim di seluruh Indonesia.

"Memulai perjalanan Rabu pagi, 26 Juni 2020 berburu berkah saya mulai menyusuri luasnya Pulau Jawa, bertemu banyak kiai dan tokoh, menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo, sekaligus mensosialisasikan dan memohon bantuan sesepuh menyampaikan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban," ujar Gus Yaqut di Jakarta, dikutip Rabu (29/6/2021).

"Saya juga memohon ziyadah doa dari para kiai untuk negeri ini agar segera terbebas dari pandemi," sambungnya.

Menurut Menag, pemerintah sudah dan terus berjuang secara lahir dalam menangani pandemi, baik melalui mekanisme penanganan medis, vaksinasi, maupun upaya preventif-kuratif lainnya. Sebagai bentuk tawakal kepada Allah, upaya-upaya tersebut harus diperkuat dengan ikhtiar batin dengan doa dari para kiai dan seluruh masyarakat Indonesia agar pandemi segera terkendali.

"Doa adalah bagian terbaik sebuah ikhtiar. Semoga Tuhan menyelamatkan kita semua, menjaga negeri ini dan segera mencabut ujian pandemi ini," harapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2881 seconds (0.1#10.140)