Waduh, Panitia Kurban di Lampung Muntah Darah Ditendang Sapi Ngamuk
loading...
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Seorang panitia kurban di Masjid Nurun Yaqin, Way Halim, Bandar Lampung, diterjang seekor sapi hingga muntah darah dan tak sadarkan diri, Senin (17/6/2024) pagi. Korban bernama Sutiyono harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurut keterangan seorang rekan korban, Sardi, awalnya dia dan korban hendak membawa sapi ke masjid sekitar pukul 8.00 WIB. Ketika sampai di depan bengkel mendengar suara motor, sapi itu kaget dan langsung berontak.
“Sapi tersebut berontak, korban Sutiyono tepat berada di samping sapi tersebut. Korban terkena tendangan kaki sapi di bagian perut itu seketika terbanting ke aspal,” katanya.
Sardi menerangkan, sapi sempat mengamuk karena dia sudah tidak bisa lagi memegangi tali tambang karena jarinya terjerat. “Sudah nggak bisa dipegang lagi, jari saya aja udah kejerat. Kalau ditahan terus putus ini jari,” tuturnya.
Melihat rekannya yang tergeletak tak sadarkan diri, Sardi akhirnya meminta panitia lainnya untuk segera membawa korban ke rumah sakit. “Iya sudah muntah darah, geletak kebentur aspal nggak sadarkan diri. Saya langsung minta dibawa ke urip (rumah sakit),” ucapnya.
Setelah melarikan diri, sapi tersebut sempat mengamuk dan merobohkan pagar rumah warga, Bahkan sapi yang mempunyai bobot 350 kilogram mengakibatkan kaca-kaca jendela rumah warga mengalami kerusakan.
“Sempat ngamuk lagi, itu pagar rumah warga sampai ambruk, tapi nggak lama berhasil ditangkap kembali dan sudah dipotong," pungkasnya.
Menurut keterangan seorang rekan korban, Sardi, awalnya dia dan korban hendak membawa sapi ke masjid sekitar pukul 8.00 WIB. Ketika sampai di depan bengkel mendengar suara motor, sapi itu kaget dan langsung berontak.
“Sapi tersebut berontak, korban Sutiyono tepat berada di samping sapi tersebut. Korban terkena tendangan kaki sapi di bagian perut itu seketika terbanting ke aspal,” katanya.
Sardi menerangkan, sapi sempat mengamuk karena dia sudah tidak bisa lagi memegangi tali tambang karena jarinya terjerat. “Sudah nggak bisa dipegang lagi, jari saya aja udah kejerat. Kalau ditahan terus putus ini jari,” tuturnya.
Melihat rekannya yang tergeletak tak sadarkan diri, Sardi akhirnya meminta panitia lainnya untuk segera membawa korban ke rumah sakit. “Iya sudah muntah darah, geletak kebentur aspal nggak sadarkan diri. Saya langsung minta dibawa ke urip (rumah sakit),” ucapnya.
Setelah melarikan diri, sapi tersebut sempat mengamuk dan merobohkan pagar rumah warga, Bahkan sapi yang mempunyai bobot 350 kilogram mengakibatkan kaca-kaca jendela rumah warga mengalami kerusakan.
“Sempat ngamuk lagi, itu pagar rumah warga sampai ambruk, tapi nggak lama berhasil ditangkap kembali dan sudah dipotong," pungkasnya.
(wib)