Klaster Keluarga Mendominasi, Jangan Memaksa Isolasi Mandiri di Rumah

Minggu, 27 Juni 2021 - 17:42 WIB
loading...
Klaster Keluarga Mendominasi, Jangan Memaksa Isolasi Mandiri di Rumah
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ketika mengajak bicara para pasien di Asrama Haji Surabaya. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Lonjakan kasus COVID-19 kini banyak didominasi dari klaster keluarga . Banyak orang mulai abai dengan protokol kesehatan (prokes) ketika bertemu dengan anggota keluarganya.

Selain itu, banyak juga keluarga yang memaksa isolasi mandiri di rumah serta dalam satu atap dengan keluarganya yang pada akhirnya ikut tertular.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan,saat ini kasus COVID-19 banyak ditemukan dari satu keluarga. Bukan hanya satu anggota keluarga saja, melainkan pada semua orang yang tinggal dalam satu atap.



“Ada orang biasanya bilang ‘wis gapapa aku kumpul keluarga’. Saya ini kalau ada orang yang kena COVID-19 tapi masih pengen di rumah, kan kasihan orang tua, keluarga dan istrinya. Ini dijaga. Betapa menyesalnya nanti ketika kita menularkan ke orang yang kita cintai,” kata Eri, Minggu (27/6/2021).

Dia melanjutkan, di Kota Pahlawansekarang satu keluarga yang kena, kalau dulu ibunya saja atau bapaknya saja.Tapi kalau sekarang dengan varian baru dan berbeda-beda.



Erijuga memastikan dirinyabersama jajaran Pemkot Surabaya akan terus berjuang untuk melawan COVID-19 di Kota Pahlawan ini. Bahkan, dia juga mengaku masih memikirkan untuk membuat ruang isolasi lapangan, misalnya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) atau tempat lainnya. Namun, ini masih terus dikaji oleh jajaran Pemkot Surabaya.

“Yang pasti, saya dan jajaran Pemkot Surabaya akan berjuang habis-habisan, yang penting warga Surabaya sehat,” ungkapnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2122 seconds (0.1#10.140)