Sirine Tanda Bahaya Menyalak di Boyolali, Pasien COVID-19 Membeludak RSUD Penuh
loading...
A
A
A
BOYOLALI - Sirine tanda bahaya sudah menyalak di Kabupaten Boyolali. Kasus COVID-19 terus mengalami lonjakan, hingga membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandanarang Boyolali penuh sesak oleh pasien COVID-19 .
Kesibukan tenaga medis di RSUD Pandanarang, sudah terasa sejak di Intalasi Gawat Darurat (IGD). Sejak sepekan terakhir jumlah pasien COVID-19 terus meningkat. Bahkan, dalam sehari ada 10-15 pasien COVID-19 yang dirujuk ke RSUD Pandanarang.
Penuhnya ruang isolasi COVID-19 di RSUD Pandanarang, membuat manajemen rumah sakit memnambak 10 tempat tidur di depan ruang IGD dengan menutup bagian terbuka tersebut menggunakan tirai kain.
Ruang darurat tersebut disediakan untuk mengantri pasien COVID-19 , sebelum mendapatkan ruang isolasi. Selain itu, pihak rumah sakit juga menambah jumlah tepat tidur di Ruang Isolasi Brotowali Dua.
Direktur RSUD Pandanarang Boyolali, Siti Nur Rokhmah Hidayati mengatakan, hingga saat ini semua ruang isolasi COVID-19 penuh. "Adanya lonjakan pasien COVID-19 rujukan dari rumah sakit swasta, kami akan menambah jumlah tempat tidur di sejumlah ruang isolasi," tuturnya.
Lonjakan kasus COVID-1 9 di Kabupaten Boyolali, mulai terasa sejak awal bulan Juni. Di mana setiap harinya rata-rata jumlah positif COVID-19 mencapai di atas angka 100 kasus. Dari data Dinkes Kabupaten Boyolali, jumlah kasus COVID-19 mencapai 9.477, di mana sebanyak 215 dirawat, 854 isolasi mandiri, 8.017 sembuh, dan 391 meninggal.
Kesibukan tenaga medis di RSUD Pandanarang, sudah terasa sejak di Intalasi Gawat Darurat (IGD). Sejak sepekan terakhir jumlah pasien COVID-19 terus meningkat. Bahkan, dalam sehari ada 10-15 pasien COVID-19 yang dirujuk ke RSUD Pandanarang.
Penuhnya ruang isolasi COVID-19 di RSUD Pandanarang, membuat manajemen rumah sakit memnambak 10 tempat tidur di depan ruang IGD dengan menutup bagian terbuka tersebut menggunakan tirai kain.
Ruang darurat tersebut disediakan untuk mengantri pasien COVID-19 , sebelum mendapatkan ruang isolasi. Selain itu, pihak rumah sakit juga menambah jumlah tepat tidur di Ruang Isolasi Brotowali Dua.
Direktur RSUD Pandanarang Boyolali, Siti Nur Rokhmah Hidayati mengatakan, hingga saat ini semua ruang isolasi COVID-19 penuh. "Adanya lonjakan pasien COVID-19 rujukan dari rumah sakit swasta, kami akan menambah jumlah tempat tidur di sejumlah ruang isolasi," tuturnya.
Lonjakan kasus COVID-1 9 di Kabupaten Boyolali, mulai terasa sejak awal bulan Juni. Di mana setiap harinya rata-rata jumlah positif COVID-19 mencapai di atas angka 100 kasus. Dari data Dinkes Kabupaten Boyolali, jumlah kasus COVID-19 mencapai 9.477, di mana sebanyak 215 dirawat, 854 isolasi mandiri, 8.017 sembuh, dan 391 meninggal.
(eyt)