Pulang Wisata dari Pangandaran, 16 Warga Sekampung Positif COVID-19, Satu Meninggal
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Sebanyak 16 orang warga di Kampung Sambongpari Kulon, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya , Jawa Barat ( Jabar ) positif COVID-19 , setelah pulang berwisata dari Pangandaran .
Tragisnya, satu orang warga di antaranya meninggal dunia. Kini jalan menuju kampung tersebut ditutup sementara untuk umum dan dijaga ketat, agar warga tidak bisa masuk atau melintas ke dalam perkampungan.
Di bagian tengah jalan, ada sebuah kertas yang bertuliskan ‘mohon maaf sementara jalan ditutup kami sedang isolasi mandiri terjangkit pandemi COVID-19’.
Menurut Ketua RT/RW 04/04, Elan, penutupan wilayah perkampungan ini setelah adanya salah seorang warga yang positif COVID-19 dan mengalami gejala, setelah dilakukan tes swab antigen kemudian dibawa ke rumah sakit untuk isolasi.
“Gejala itu didapat setelah rombongan pulang wisata dari Pangandran sebanyak 19 orang,” katanya.
Setelah diketahui ada warga yang positif COVID-19, akhirnya Ketua RT melaporkannya ke petugas kelurahan, kemudian dilakukan tracing dan tes swab antigen terhadap warga yang ikut rombongan wisata ke pangandaran.
“Hasilnya ada 15 orang lagi yang positif, jadi jumlah semuanya 16 orang warga yang positif COVID-19,” ungkapnya.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19, warga akhirnya sepakat dilakukan penutupan jalan sementara, setelah warga bersama Ketua RT, Ketua RW dan Lurah melakukan pertemuan.
Bahkan seorang warga kembali dijemput oleh petugas Dinas Kesehatan yang berpakain hazmat untuk menjalani perawata dan isolasi di rumah sakit, sementara warga yang positif lainnya menjalani isolasi di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Setelah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit salah satu warga yang positif akhirnya meninggal dunia,” tandasnya.
Lihat Juga: MNC Peduli dan RS TMC Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Tasikmalaya, Warga Antusias
Tragisnya, satu orang warga di antaranya meninggal dunia. Kini jalan menuju kampung tersebut ditutup sementara untuk umum dan dijaga ketat, agar warga tidak bisa masuk atau melintas ke dalam perkampungan.
Di bagian tengah jalan, ada sebuah kertas yang bertuliskan ‘mohon maaf sementara jalan ditutup kami sedang isolasi mandiri terjangkit pandemi COVID-19’.
Menurut Ketua RT/RW 04/04, Elan, penutupan wilayah perkampungan ini setelah adanya salah seorang warga yang positif COVID-19 dan mengalami gejala, setelah dilakukan tes swab antigen kemudian dibawa ke rumah sakit untuk isolasi.
“Gejala itu didapat setelah rombongan pulang wisata dari Pangandran sebanyak 19 orang,” katanya.
Setelah diketahui ada warga yang positif COVID-19, akhirnya Ketua RT melaporkannya ke petugas kelurahan, kemudian dilakukan tracing dan tes swab antigen terhadap warga yang ikut rombongan wisata ke pangandaran.
“Hasilnya ada 15 orang lagi yang positif, jadi jumlah semuanya 16 orang warga yang positif COVID-19,” ungkapnya.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19, warga akhirnya sepakat dilakukan penutupan jalan sementara, setelah warga bersama Ketua RT, Ketua RW dan Lurah melakukan pertemuan.
Bahkan seorang warga kembali dijemput oleh petugas Dinas Kesehatan yang berpakain hazmat untuk menjalani perawata dan isolasi di rumah sakit, sementara warga yang positif lainnya menjalani isolasi di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Setelah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit salah satu warga yang positif akhirnya meninggal dunia,” tandasnya.
Lihat Juga: MNC Peduli dan RS TMC Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Tasikmalaya, Warga Antusias
(nic)