Sakit Hati ke Mantan Suami, Ibu Ini Tega Bunuh Anak Kandungnya
loading...
A
A
A
BENGKULU UTARA - Seorang ibu muda asal Kabupaten Lebong , DRS tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 4 tahun lantaran kesal kepada sang anak yang rewel dan trus menangis.
Bukan itu saja, ternyata setelah Satreskrim Polres Bengkulu Utara melakukan penyelidikan lebih lanjut,perbuatan keji sang ibu juga dilatarbelakani sakit hati terhadap mantan suami yang selingkuh sehingga tega melampiaskan emosinya kepada anaknya sendiri.
“Pelaku ini melakukan pemukulan menggunakan hanger ke paha korban (anaknya), kemudian memuncak kembali dan membenturkan kepala si anak ke dinding,” beber Wakapolres Bengkulu Utara, Kompol PM Amin dalam press konfrensnya, Senin (14/6/2021).
Wakapolres menjelaskan, setelah DRS menganiaya anaknya hingga tewas, DRS sempat mencuci pakaian anaknya yang penuh dengan darah, kemudian memberitahu suami keduanya bahwa anaknya telah meninggal dunia.
“Kemudian hal itu disampaikan ke warga, lalu ke kepala desa dan dilaporkan ke polisi. Reskirm bergerak cepat melakukan olah tkp dan melakukan penyidikan, dari situ diduga kuat bahwa pelakunya adalah ibu korban sendiri,” bebernya dalam press konfrensnya, Senin (14/6/2021).
Sementara pelaku di hadapan polisi mengaku perbuatan itu dilakukan karena anaknya terus rewel dan menangis, serta sakit hati sama mantan suaminya yang selingkuh dan menikah lagi. “Saya menyesal pak,” tuturnya.
Untuk diketahui, DRS merupakan warga Kabupaten Lebong yang baru tinggal di Kecamatan Napal Putih bersama suami barunya dan bekerja sebagai buruh tani. Selain itu, DRS sudah bercerai dengan suami pertamanya selama 4 tahun saat dia tengah hamil 4 bulan.
Bukan itu saja, ternyata setelah Satreskrim Polres Bengkulu Utara melakukan penyelidikan lebih lanjut,perbuatan keji sang ibu juga dilatarbelakani sakit hati terhadap mantan suami yang selingkuh sehingga tega melampiaskan emosinya kepada anaknya sendiri.
“Pelaku ini melakukan pemukulan menggunakan hanger ke paha korban (anaknya), kemudian memuncak kembali dan membenturkan kepala si anak ke dinding,” beber Wakapolres Bengkulu Utara, Kompol PM Amin dalam press konfrensnya, Senin (14/6/2021).
Wakapolres menjelaskan, setelah DRS menganiaya anaknya hingga tewas, DRS sempat mencuci pakaian anaknya yang penuh dengan darah, kemudian memberitahu suami keduanya bahwa anaknya telah meninggal dunia.
“Kemudian hal itu disampaikan ke warga, lalu ke kepala desa dan dilaporkan ke polisi. Reskirm bergerak cepat melakukan olah tkp dan melakukan penyidikan, dari situ diduga kuat bahwa pelakunya adalah ibu korban sendiri,” bebernya dalam press konfrensnya, Senin (14/6/2021).
Sementara pelaku di hadapan polisi mengaku perbuatan itu dilakukan karena anaknya terus rewel dan menangis, serta sakit hati sama mantan suaminya yang selingkuh dan menikah lagi. “Saya menyesal pak,” tuturnya.
Untuk diketahui, DRS merupakan warga Kabupaten Lebong yang baru tinggal di Kecamatan Napal Putih bersama suami barunya dan bekerja sebagai buruh tani. Selain itu, DRS sudah bercerai dengan suami pertamanya selama 4 tahun saat dia tengah hamil 4 bulan.
(nic)