Imigrasi Polman Sosialisasikan Layanan Eazy Passport di 3 Kabupaten
loading...
A
A
A
POLMAN - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar (Polman) menggelar Sosialisasi Keimigrasian dengan tajuk Layanan Eazy Passport dan Pencegahan Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural (PMI-NP) secara berturut-turut di tiga kabupaten di wilayah Sulawesi Barat.
Kegiatan tersebut berlangsung pada 3 Juni di Kecamatan Mamasa-Kabupaten Mamasa, 4 Juni di Kecamatan Banggae Timur-Kabupaten Majene, dan 8 Juni di Kecamatan Tinambung-Kabupaten Polewali Mandar.
Sosialisasi ini selain bertujuan untuk menyebarluaskan informasi terkait Layanan Eazy Passpor , juga untuk memberikan pemahaman kepada peserta sosialisasi terkait bahaya penyalahgunaan Paspor untuk bekerja sebagai PMI-NP dan pencegahannya.
Dari peserta yang terdiri dari perwakilan Kecamatan, Polres, Kelurahan, Desa, dan Tokoh Masyarakat di ketiga kecamatan tersebut, diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat di lingkungannya.
"Pelaksanaan sosialisasi kepada perangkat kecamatan hingga desa ini dilakukan supaya para peserta dapat meneruskan informasi ini kepada masyarakat di bawahnya," kata Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Polewali Mandar Allen Al Yuhan sebagai ketua pelaksana sosialisasi.
Layanan Eazy Passport merupakan inovasi Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memberikan kemudahan pelayanan pembuatan Paspor secara kolektif yang dapat dilaksanakan di tempat pemohon, baik itu kantor, perumahan, komunitas, dan sebagainya.
"Selain itu, pemberian pemahaman terkait risiko dan bahaya penyalahgunaan Paspor untuk bekerja sebagai PMI-NP masih menjadi fokus kami di wilayah kerja Kantor Imigrasi Polewali Mandar," sambung Allen.
"PMI-NP ini merupakan salah satu celah dari terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang, TPPO, atau Human Trafficking. PMI-NP tidak terjadi semata-mata hanya karena kemauan pelakunya, tapi juga karena kekurangan informasi yang dimiliki oleh masyarakat. Oleh karena itu sosialisasi ini kami laksanakan," ucap Allen.
Selain Kantor Imigrasi Polewali Mandar , kegiatan ini juga melibatkan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja masing-masing kabupaten sebagai narasumber.
Kegiatan tersebut berlangsung pada 3 Juni di Kecamatan Mamasa-Kabupaten Mamasa, 4 Juni di Kecamatan Banggae Timur-Kabupaten Majene, dan 8 Juni di Kecamatan Tinambung-Kabupaten Polewali Mandar.
Sosialisasi ini selain bertujuan untuk menyebarluaskan informasi terkait Layanan Eazy Passpor , juga untuk memberikan pemahaman kepada peserta sosialisasi terkait bahaya penyalahgunaan Paspor untuk bekerja sebagai PMI-NP dan pencegahannya.
Dari peserta yang terdiri dari perwakilan Kecamatan, Polres, Kelurahan, Desa, dan Tokoh Masyarakat di ketiga kecamatan tersebut, diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat di lingkungannya.
"Pelaksanaan sosialisasi kepada perangkat kecamatan hingga desa ini dilakukan supaya para peserta dapat meneruskan informasi ini kepada masyarakat di bawahnya," kata Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Polewali Mandar Allen Al Yuhan sebagai ketua pelaksana sosialisasi.
Layanan Eazy Passport merupakan inovasi Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memberikan kemudahan pelayanan pembuatan Paspor secara kolektif yang dapat dilaksanakan di tempat pemohon, baik itu kantor, perumahan, komunitas, dan sebagainya.
"Selain itu, pemberian pemahaman terkait risiko dan bahaya penyalahgunaan Paspor untuk bekerja sebagai PMI-NP masih menjadi fokus kami di wilayah kerja Kantor Imigrasi Polewali Mandar," sambung Allen.
"PMI-NP ini merupakan salah satu celah dari terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang, TPPO, atau Human Trafficking. PMI-NP tidak terjadi semata-mata hanya karena kemauan pelakunya, tapi juga karena kekurangan informasi yang dimiliki oleh masyarakat. Oleh karena itu sosialisasi ini kami laksanakan," ucap Allen.
Selain Kantor Imigrasi Polewali Mandar , kegiatan ini juga melibatkan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja masing-masing kabupaten sebagai narasumber.
(agn)