Diduga Kecanduan Game Online, Siswi Kelas 1 SMP di Banyumas Meninggal

Jum'at, 28 Mei 2021 - 06:05 WIB
loading...
Diduga Kecanduan Game Online, Siswi Kelas 1 SMP di Banyumas Meninggal
Diduga kecanduan game online, seorang siswi SMP di Banyumas meninggal. Foto: Ilustrasi
A A A
BANYUMAS - Seorang remaja putri asal Desa Pageralang Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas , Jawa Tengah ( Jateng ), ER, meninggal dunia diduga karena sakit saraf yang dideritanya.

Namun, di media sosial beredar foto korban yang berisi tulisan, korban meninggal karena mengalami gangguan saraf diduga akibat kecanduan game online di HP miliknya.

Kepala Desa Pageralang Sumadi yang dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, sebelum meninggal, ER sempat dibawa ke RSUD Banyumas, namun kemudian korban meminta pulang sebelum ditangani lebih lanjut.



“Sempat dibawa ke rumah sakit, namun kemudian korban bersama keluarganya meminta pulang,” kata kades.

Sementara, saat mendatangi rumah korban, ayah korban tidak berkenan diambil gambarnya dan hanya mau berbicara tanpa mau direkam. Ayah korban membantah kalau putrinya meninggal karena kecanduan main game online di Hp.



Dia pun membantah kabar itu tidak benar. Selama di rumah anaknya kata dia, memakai hp secara normal seperti orang-orang lainnya, waktunya istirahat juga digunakan untuk istirahat,begitu waktunya makan dan belajar digunakan secara semestinya.

Pihak RSUD Banyumas pun membenarkan kalau ER sempat dirawat di RSUD Banyumas, pada tanggal 16-17 mei 2021. Pasien tersebut didiagnosis gangguan mental organik dan encephalitis berdasarkan rapat bersama antara dokter spesialis jiwa dengan dokter spesialis anak.



Tim medis rencananya akan melakukan CT Scan untuk memastikan diagnosis tersebut, namun untuk kasus ini pasien tidak jadi dilakukan CT Scan karena ER dan orang tuanya meminta pulang ke rumah. “ER akhirnya pulang kerumah tidak meneruskan pengobatannya,” kata Dokter Spesialis Anak, dr Fresti Oktanindi.

Sementara tim medis belum bisa memastikan korban kecanduan HP atau bukan, karena saat akan dilakukan penanganan lebih lanjut CT Scan, ER dan orang tuanya minta pulang ke rumah, hingga akhirnya er meninggal dunia.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1922 seconds (0.1#10.140)