3 Kali Rumah Pemuda di Medan Diteror, Keluarganya Trauma
loading...
A
A
A
MEDAN - Teror bom molotov kembali terjadi di Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara ( Sumut ), rumah seorang tokoh pemuda Gunawan Damanik dilempar molotov sebanyak 3 kali, hingga membuat keluarganya trauma .
Aksi teror itu dilakukan pemuda berjumlah 8 orang mengendarai 4 unit sepeda motor. Aksi mereka terekam kamera CCTV dari rumah korban.
Baca juga: Diduga Persaingan Bisnis, Rumah Pria di Medan Dilempar Molotov
Dalam aksinya, para pelaku yang diduga preman bayaran melemparkan molotov ke rumah korban, dengan batu hingga panah yang menyebabkan jendela rumah korban pecah dan rusak.
Beruntung aksi teror molotov diketahui tetangga korban sehingga api tidak membesar dan membakar rumah korban.
Peristiwa pelemparan molotov diduga dilakukan oleh preman bayaran yang merupakan warga sekitar yang tak jauh dari rumah korban.
Korban pelemparan molotov, Gunawan Damanik mengaku, tidak mengetahui motif para pelaku melakukan teror, namun aksi ini diduga dilakukan oleh seorang yang merupakan otak pelaku yang membayar sejumlah pemuda terkait bisnis. “Aksi teror ini telah 3 kali terjadi dalam kurun waktu 4 bulan terkahir,” kata Gunawan.
Dia mengaku telah melaporkan setiap kasus ke polsek medan labuhan dan polres pelabuhan belawan. “Namun pihak kepolisian masih belum menangkap para pelaku, apalagi identitas serta keberadaannya telah diketahui,” katanya.
Sementara itu, keluarga korban masih trauma dan khawatir aksi teror terus terjadi, sehingga mengancam jiwa mereka jika otak pelaku tidak segera ditangkap. “Tentu saja keluarga trauma, karena itu kami berharap pelaku segera ditangkap,” tandasnya.
Sebelumnya aksi pelemparan molotov serupa juga pernah terjadi dirumah rekan korban sepekan pekan lalu.
Aksi teror itu dilakukan pemuda berjumlah 8 orang mengendarai 4 unit sepeda motor. Aksi mereka terekam kamera CCTV dari rumah korban.
Baca juga: Diduga Persaingan Bisnis, Rumah Pria di Medan Dilempar Molotov
Dalam aksinya, para pelaku yang diduga preman bayaran melemparkan molotov ke rumah korban, dengan batu hingga panah yang menyebabkan jendela rumah korban pecah dan rusak.
Beruntung aksi teror molotov diketahui tetangga korban sehingga api tidak membesar dan membakar rumah korban.
Peristiwa pelemparan molotov diduga dilakukan oleh preman bayaran yang merupakan warga sekitar yang tak jauh dari rumah korban.
Korban pelemparan molotov, Gunawan Damanik mengaku, tidak mengetahui motif para pelaku melakukan teror, namun aksi ini diduga dilakukan oleh seorang yang merupakan otak pelaku yang membayar sejumlah pemuda terkait bisnis. “Aksi teror ini telah 3 kali terjadi dalam kurun waktu 4 bulan terkahir,” kata Gunawan.
Dia mengaku telah melaporkan setiap kasus ke polsek medan labuhan dan polres pelabuhan belawan. “Namun pihak kepolisian masih belum menangkap para pelaku, apalagi identitas serta keberadaannya telah diketahui,” katanya.
Baca Juga
Sementara itu, keluarga korban masih trauma dan khawatir aksi teror terus terjadi, sehingga mengancam jiwa mereka jika otak pelaku tidak segera ditangkap. “Tentu saja keluarga trauma, karena itu kami berharap pelaku segera ditangkap,” tandasnya.
Sebelumnya aksi pelemparan molotov serupa juga pernah terjadi dirumah rekan korban sepekan pekan lalu.
(nic)