Diduga Persaingan Bisnis, Rumah Pria di Medan Dilempar Molotov
loading...
A
A
A
MEDAN - Aksi teror kembali terjadi di Kota Medan , kali ini menimpa Sori Muda Siregar (43). Rumahnya di Jalan Platina 3, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan diteror dengan dilempar bom Molotov.
Pelakuna dua orang pemuda yang mengendarai sepeda motor pukul 04.00 WIB pagi. Aksi kedua pria ini pun terekam kamera cctv, kedua terlihat berhenti di depan rumah korban dan satu diantaranya turun menghidupkan molotov dan melemparkannya ke halaman rumah korban.
Peristiwa pelemparan bom molotov diduga dilakukan oleh seorang pemuda pesaing bisnis dan kemudian menyuruh kedua pelaku yang merupakan warga sekitar tak jauh dari rumah korban.
Sori Muda Siregar mengatakan, aksi teror ini telah terjadi berulang kali, tak hanya merusak rumahnya, bahkan rumah rekan kerjanya pun ikut diteror yang tak jauh dari lokasi pelemparan. “Ini sudah berkali-kali terjadi,” katanya.
Kasus pelemparan bom molotov ini telah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan. Korban berharap aparat keamanan dapat menangkap otak pelaku dan pesuruhnya yang identitas serta keberadaannya telah diketahui. “Aksi teror ini membuat anak dan istri saya trauma,” tuturnya.
Pelakuna dua orang pemuda yang mengendarai sepeda motor pukul 04.00 WIB pagi. Aksi kedua pria ini pun terekam kamera cctv, kedua terlihat berhenti di depan rumah korban dan satu diantaranya turun menghidupkan molotov dan melemparkannya ke halaman rumah korban.
Peristiwa pelemparan bom molotov diduga dilakukan oleh seorang pemuda pesaing bisnis dan kemudian menyuruh kedua pelaku yang merupakan warga sekitar tak jauh dari rumah korban.
Sori Muda Siregar mengatakan, aksi teror ini telah terjadi berulang kali, tak hanya merusak rumahnya, bahkan rumah rekan kerjanya pun ikut diteror yang tak jauh dari lokasi pelemparan. “Ini sudah berkali-kali terjadi,” katanya.
Baca Juga
Kasus pelemparan bom molotov ini telah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan. Korban berharap aparat keamanan dapat menangkap otak pelaku dan pesuruhnya yang identitas serta keberadaannya telah diketahui. “Aksi teror ini membuat anak dan istri saya trauma,” tuturnya.
(nic)