Prihatin Kasus COVID-19 Melonjak, M Farhan Bagikan 40.000 Masker di Bandung-Cimahi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia meningkat dalam dua hari terakhir. Pada Kamis 21 Mei 2020, kasus COVID-19 bertambah 973 orang.
Peningkatan ini kemungkinan disebabkan beberapa faktor, salah satunya isu relaksasi yang mengakibatkan beberapa titik keramaian kembali ramai.
Seperti di pusat perbelanjaan dan bandar udara (bandara). Bersamaan dengan menjelang Lebaran, sebagian masyarakat memilih mudik ke kampung halamandanmenyerbu pasar atau pusat perbelanjaan.
Prihatin terhadap lonjakan kasus COVID-19 tersebut, anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Muhammad Farhan, di sela kunjungan dan reses, melakukan aksi nyata dengan membagikan 40.000 masker untuk masyarakat Kota Bandung dan Cimahi, Sabtu (23/5/2020).
Dalam kesempata itu, Farhan mengimbau masyarakat untuk lebih sabar menyikapi pandemi COVID-19. "PSBB hingga saat ini masih menjadi solusi terbaik. Sebab, dengan meminimalisir pergerakan orang maka dapat menahan penyebaran virus COVID-19," kata Farhan.
Dia mengemukakan, sangat mengerti tentang kebutuhan masyarakat saat ini, memang sama sekali tidak mudah. Namun masyarakat harus bisa disiplin aturan PSBB, karena tidak ada cara lain.
"Maka, sebisa mungkin masyarakat tetap diam di rumah dan jangan dulu mudik. "Indonesia tetap di rumah, jangan menyerah bukan terserah!" ujar mantan presenter ini.
Selain membagikan masker dan kegiatan nyata lainnya, Muhammad Farhan juga intens berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait penanganan Pandemi Covid-19.
Salah satunya dengan dr Sisca Gerfanti MHKes SpDLP dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat untuk terus memperoleh data update tentang penyebaran COVID-19 dan penanganannya di Jawa Barat yang dipimpin oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Kami sangat concern terhadap ketersediaan fasilitas alat kesehatan. Bayangkan para tenaga kesehatan ada yang sudah lebih dari tiga bulan tidak pulang dan bertemu keluarganya," tutur Farhan.
Farhan menuturkan, para tenaga kesehatan dengan sabar dan ikhlas menjaga serta merawat pasien COVID-19, beban mental dan psikis terus mereka lawan.
Bahkan jumlah tenaga kesehatan semakin hari bukan semakin bertambah namun terus berkurang. Sementara, pasien COVID-19 semakin bertambah.
Karena itu, Farhan berencana menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk digunakan oleh para tenaga kesehatan yang bertugas.
Peningkatan ini kemungkinan disebabkan beberapa faktor, salah satunya isu relaksasi yang mengakibatkan beberapa titik keramaian kembali ramai.
Seperti di pusat perbelanjaan dan bandar udara (bandara). Bersamaan dengan menjelang Lebaran, sebagian masyarakat memilih mudik ke kampung halamandanmenyerbu pasar atau pusat perbelanjaan.
Prihatin terhadap lonjakan kasus COVID-19 tersebut, anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Muhammad Farhan, di sela kunjungan dan reses, melakukan aksi nyata dengan membagikan 40.000 masker untuk masyarakat Kota Bandung dan Cimahi, Sabtu (23/5/2020).
Dalam kesempata itu, Farhan mengimbau masyarakat untuk lebih sabar menyikapi pandemi COVID-19. "PSBB hingga saat ini masih menjadi solusi terbaik. Sebab, dengan meminimalisir pergerakan orang maka dapat menahan penyebaran virus COVID-19," kata Farhan.
Dia mengemukakan, sangat mengerti tentang kebutuhan masyarakat saat ini, memang sama sekali tidak mudah. Namun masyarakat harus bisa disiplin aturan PSBB, karena tidak ada cara lain.
"Maka, sebisa mungkin masyarakat tetap diam di rumah dan jangan dulu mudik. "Indonesia tetap di rumah, jangan menyerah bukan terserah!" ujar mantan presenter ini.
Selain membagikan masker dan kegiatan nyata lainnya, Muhammad Farhan juga intens berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait penanganan Pandemi Covid-19.
Salah satunya dengan dr Sisca Gerfanti MHKes SpDLP dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat untuk terus memperoleh data update tentang penyebaran COVID-19 dan penanganannya di Jawa Barat yang dipimpin oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Kami sangat concern terhadap ketersediaan fasilitas alat kesehatan. Bayangkan para tenaga kesehatan ada yang sudah lebih dari tiga bulan tidak pulang dan bertemu keluarganya," tutur Farhan.
Farhan menuturkan, para tenaga kesehatan dengan sabar dan ikhlas menjaga serta merawat pasien COVID-19, beban mental dan psikis terus mereka lawan.
Bahkan jumlah tenaga kesehatan semakin hari bukan semakin bertambah namun terus berkurang. Sementara, pasien COVID-19 semakin bertambah.
Karena itu, Farhan berencana menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk digunakan oleh para tenaga kesehatan yang bertugas.
(awd)