Tangan Tersembul dari Lumpur Lahar Dingin, Jenazah Korban Banjir Ditemukan di Agam
loading...
A
A
A
AGAM - Satu jenazah korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi di Jorong Galuang, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam ditemukan. Jenazah pria yang diketahui identitasnya sebagai Amri Koto (70) ditemukan di sekitar Masjid Jami' Galapuang.
Komandan Tim SAR, Riko Pradinata menuturkan, korban ditemukan Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 10.06 WIB. Saat itu Tim SAR gabung yang sedang melakukan pencarian korban yang masih hilang akibat banjir bandang .
“Jenazah ditemukan karena tangan kirinya menyembul dari material banjir lahar. Melihat hal itu anggota memanggil tim yang lain untuk melakukan evakuasi,” ujarnya.
Kemudian jenazah dibawa ke RS Achmad Mochtar untuk dilakukan otopsi oleh DVI Polda Sumbar. “Setelah dilakukan autopsi kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.
Dari pengamatan di lokasi jenazah tersebut sampai ke posko pencarian SD setempat sekitar pukul 13.30 WIB. Korban tidak bisa dibawa ke rumah duka lantaran rusak parah dan akses ke rumah keluarga tertutup lumpur.
Setelah disalatkan keluarga serta para relawan, korban dikuburkan di sekitar permukiman dibantu oleh anggota TNI. Penemuan satu jenazah ini menambah korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Agam menjadi 21 orang dan 2 lainnya masih hilang.
Komandan Tim SAR, Riko Pradinata menuturkan, korban ditemukan Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 10.06 WIB. Saat itu Tim SAR gabung yang sedang melakukan pencarian korban yang masih hilang akibat banjir bandang .
“Jenazah ditemukan karena tangan kirinya menyembul dari material banjir lahar. Melihat hal itu anggota memanggil tim yang lain untuk melakukan evakuasi,” ujarnya.
Kemudian jenazah dibawa ke RS Achmad Mochtar untuk dilakukan otopsi oleh DVI Polda Sumbar. “Setelah dilakukan autopsi kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.
Dari pengamatan di lokasi jenazah tersebut sampai ke posko pencarian SD setempat sekitar pukul 13.30 WIB. Korban tidak bisa dibawa ke rumah duka lantaran rusak parah dan akses ke rumah keluarga tertutup lumpur.
Setelah disalatkan keluarga serta para relawan, korban dikuburkan di sekitar permukiman dibantu oleh anggota TNI. Penemuan satu jenazah ini menambah korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Agam menjadi 21 orang dan 2 lainnya masih hilang.
(wib)