Simulasi PTM Digelar, Diikuti Guru yang Sudah Divaksinasi COVID-19

Jum'at, 21 Mei 2021 - 06:02 WIB
loading...
Simulasi PTM Digelar, Diikuti Guru yang Sudah Divaksinasi COVID-19
Ilustrasi/Dok
A A A
CIMAHI - Dinas Pendidikan Kota Cimahi memprediksi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Cimahi bisa dimulai pada saat tahun ajaran baru 19 Juli mendatang.

Sebelum itu akan dilakukan terlebih dahulu simulasi pada tanggal 24-31 Mei 2021 untuk jenjang pendidikan dari TK/PAUD, SD hingga SMP.

"Simulasi akan digelar selama sepekan di sekolah yang sudah siap dan memenuhi kriteria sesuai dengan arahan tim satgas COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Kamis (20/5/2021).

Dia menyebutkan sekolah yang sudah siap di antaranya untuk tingkat SMP ada 83%, SD 80%, TK 60%, dan PAUD 50%.

Namun dari sekolah yang sudah memenuhi itu belum tentu juga disertakan dalam ujicoba simulasi PTM nantinya.

Terlebih dahulu bakal dilakukan verifikasi dalam dua hari ke depan. Klasifikasinya dibagi empat kriteria, yakni buruk, cukup, baik, dan baik sekali.

Nantinya hanya sekolah yang memenuhi klasifikasi baik dan baik sekali yang boleh ikut ujicoba simulasi PTM.

Sementara bagi sekolah yang tidak lolos verifikasi diberikan kesempatan untuk memperbaiki kondisi sekolahnya untuk kemudian dilakukan verifikasi ulang pada tanggal 15-16 Juni 2021. Sebab rencananyanakan ada simulasi tahap kedua pada tanggal 22-28 Juni 2021.

Baca juga: Dukung Rakyat Palestina, Umat Muslim Tasikmalaya Aksi Jalan Kaki 25 Km ke Galunggung

Aturan simulasi akan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Salah satunya yang mengatur peserta uji coba nanti, dimana setiap sekolah hanya diperbolehkan menampung 50% siswa. Berbeda bagi sekolah yang siswanya banyak, mereka hanya maksimal 20%.

Baca juga: Puluhan Ribu Karyawan Industri di Karawang Ikut Vaksinasi Gotong Royong

"Guru yang disertakan dalam simulasi hanya yang sudah disuntikan vaksin COVID-19. Terkecuali bagi guru yang memang betul-betul tidak bisa divaksin lantaran memiliki komorbid. Dari 4.800 guru, tinggal 200 lagi yang belum divaksinasi," ujarnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1732 seconds (0.1#10.140)