Tak Terpengaruh Penyekatan, Stok Pangan di Bandung Aman
loading...
A
A
A
BANDUNG - Stok pangan di Bandung dijamin aman, kendati dalam dua pekan kedepan bakal diberlakukan penyekatan untuk menghalau pemudik. Masyarakat diminta bijak dalam berbelanja dan tidak menyetok berlebihan.
Kepala Bidang Distribusi dan Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Usep Awaludin menyatakan, stok pangan di Bandung aman. Hal itu sudah dikoordinasikan dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bersama sejumlah stakeholder.
Baca juga: Ini Cara Wabup Karawang Memasarkan Produk UMKM Asli Daerahnya
Dari pertemuan tersebut, Usep menyebutkan para supplier, distributor ataupun produsen bahan pangan menyatakan siap menambah pasokan pangan ke Kota Bandung.
“Kita minta masyarakat jangan terlalu berlebihan mengonsumsi. Karena kalau permintaan tidak terlalu tinggi harga pun relatif stabil. Jangan khawatir, ketersediaan bahan pangan terjaga dengan aman,” kata Usep.
Usep mengungkapkan, sekitar 90-an persen kebutuhan bahan pangan utama Kota Bandung dipasok dari luar daerah. Selain sebagai kota besar, Kota Bandung diuntungkan posisinya karena merupakan ibukota provinsi yang menjadi titik pertama utama pendistribusian bahan pangan.
Baca juga: Terungkap di Persidangan, Korban Penganiayaan Habib Bahar Terima Kompensasi Rp25 Juta
“Kalau melihat ketersediaan di Kota Bandung sebagai kolektif distributif, jadi bahan pangan masuk dulu ke Kota Bandung. Setelah itu baru didistribusikan ke kota lain. Jadi insyaallah ketersediaan pangan masih aman,” ujarnya.
Selain memastikan ketersediaan stok, Usep menyatakan Pemkot Bandung juga turut memeriksa keamanan dan kesehatan pangan yang masuk. Pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan secara berkala untuk menghindari pangan yang tercemar agar tidak masuk ke Kota Bandung.
Seperti daging sapi, Usep menyebutkan stok yang masuk ke Kota Bandung didatangkan dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kabupaten Bandung dan Garut.
“Kemudian telur itu dari Ciamis, Sukabumi, Tasik, Kabupaten Bandung, Jawa Tengah, dan Blitar. Kalau untuk daging ayam itu ada suplai dari Kabupaten Bandung, Cianjur, Ciamis, Tasik dan Jawa Tengah,” urainya.
Lihat Juga: Hadir di Food Ingredients Asia 2024, LNK Perkuat Komitmen untuk Dukung Tren Bahan Pangan Sehat
Kepala Bidang Distribusi dan Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Usep Awaludin menyatakan, stok pangan di Bandung aman. Hal itu sudah dikoordinasikan dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bersama sejumlah stakeholder.
Baca juga: Ini Cara Wabup Karawang Memasarkan Produk UMKM Asli Daerahnya
Dari pertemuan tersebut, Usep menyebutkan para supplier, distributor ataupun produsen bahan pangan menyatakan siap menambah pasokan pangan ke Kota Bandung.
“Kita minta masyarakat jangan terlalu berlebihan mengonsumsi. Karena kalau permintaan tidak terlalu tinggi harga pun relatif stabil. Jangan khawatir, ketersediaan bahan pangan terjaga dengan aman,” kata Usep.
Usep mengungkapkan, sekitar 90-an persen kebutuhan bahan pangan utama Kota Bandung dipasok dari luar daerah. Selain sebagai kota besar, Kota Bandung diuntungkan posisinya karena merupakan ibukota provinsi yang menjadi titik pertama utama pendistribusian bahan pangan.
Baca juga: Terungkap di Persidangan, Korban Penganiayaan Habib Bahar Terima Kompensasi Rp25 Juta
“Kalau melihat ketersediaan di Kota Bandung sebagai kolektif distributif, jadi bahan pangan masuk dulu ke Kota Bandung. Setelah itu baru didistribusikan ke kota lain. Jadi insyaallah ketersediaan pangan masih aman,” ujarnya.
Selain memastikan ketersediaan stok, Usep menyatakan Pemkot Bandung juga turut memeriksa keamanan dan kesehatan pangan yang masuk. Pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan secara berkala untuk menghindari pangan yang tercemar agar tidak masuk ke Kota Bandung.
Seperti daging sapi, Usep menyebutkan stok yang masuk ke Kota Bandung didatangkan dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kabupaten Bandung dan Garut.
“Kemudian telur itu dari Ciamis, Sukabumi, Tasik, Kabupaten Bandung, Jawa Tengah, dan Blitar. Kalau untuk daging ayam itu ada suplai dari Kabupaten Bandung, Cianjur, Ciamis, Tasik dan Jawa Tengah,” urainya.
Lihat Juga: Hadir di Food Ingredients Asia 2024, LNK Perkuat Komitmen untuk Dukung Tren Bahan Pangan Sehat
(msd)